8 Tanaman Indoor Terbaik untuk Kesehatan Mental, Menurut Ahli Kesehatan

- 9 Juni 2022, 20:58 WIB
Simak! Berikut 7 Rekomendasi Tanaman Indoor, Pilih Sesuai Selera yang Bisa Menyegarkan Ruangan
Simak! Berikut 7 Rekomendasi Tanaman Indoor, Pilih Sesuai Selera yang Bisa Menyegarkan Ruangan /Tangkapan layar unplash.com

Bagaimana ini? Dia menjelaskan, ”Kortisol, hormon stres, telah terbukti menurun dengan interaksi tanaman, menurunkan kelelahan, lekas marah, dan tekanan darah,” menambahkan: ”Berkebun dan merawat tanaman dapat membantu orang menjauhkan orang dari pikiran atau emosi negatif.”

Gayle Weill, LCSW, seorang pekerja sosial di New York dan Connecticut menambahkan: “Penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman dan berkebun membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kadar serotonin, neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati.”

Baca Juga: BPBD Sumenep Beri Bantuan Korban Kebakaran Pasar Gayam

Cara untuk tetap membumi

Hidup kita sibuk dan sebagian besar tidak bergerak, banyak waktu dihabiskan di belakang layar. Weill menyarankan memelihara tanaman bisa menjadi kesempatan untuk mempraktekkan kehadiran sejati di sini dan sekarang, dengan fokus pada sesuatu yang menyenangkan dan berharga karena itu tepat di bawah hidung Anda.

“Daripada memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, [perawatan tanaman] membantu seseorang fokus pada saat ini dan memberikan perasaan pencapaian,” katanya.

Baca Juga: Rembuk Stunting Desa Cihanjuang, Upaya Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi

Tyler Keith, LCSW, seorang pekerja sosial yang mengkhususkan diri dalam stres, mengatasi masalah dan masalah perilaku di Wilmington, NC (yang juga mengidentifikasi sebagai tukang kebun yang rajin) mengacu pada proses ini sebagai "pembumian."

Dia menjelaskan: “Pembumian adalah praktik kesehatan mental dan praktik spiritual yang mendukung rasa keterhubungan individu; perasaan tujuan, arah, atau tempat di dunia. . . apakah [Anda] berbicara tentang menumbuhkan taman, merawat satu tanaman pot, atau mengagumi pohon baik di dalam maupun di luar ruangan.”

Keith menambahkan bahwa ketika kita mengalami grounding, perubahan terjadi pada tubuh kita. “Detak jantung kita melambat ketika kita membumi, pernapasan kita menjadi lebih penuh,” katanya. "Otot bisa rileks karena mereka menjadi lebih teroksigenasi."

Halaman:

Editor: Saiful Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah