SUMENEP NEWS – Rembuk stunting di Desa Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, bertujuan meningkatkan pemahaman terkait stunting.
Seiring meningkatnya pemahaman tentang stunting, upaya pencegahan stunting pun dapat dilakukan sedini mungkin.
Persoalan stunting kerap dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.
Selain itu, stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan balita.
Baca Juga: Link Download Stumble Guys Apk Android, iOS dan PC Viral di TikTok dan YouTube
Demikian diantaranya yang terungkap pada Rembuk Stunting, di GOR Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 8 Juni 2022.
Rembuk Stunting yang diikuti sekitar 40 kader Posyandu se-Desa Cihanjuang itu betajuk “Melalui Konvergensi Stunting, Bersama Upayakan Gerakan Masyarakat Percepatan Perbaikan Gizi dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan.”
Narasumber Rembuk Stunting, Siska, dari Puskesmas Parongpong, mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.