SUMENEP NEWS - Kongkalikong penumpang gelap pada keberangkatan Kapal Ferry di Pelabuhan Tarebung tujuan Sapudi - Jangkar terus bermunculan pada momentum arus balik kali ini.
Pasalnya, ada banyak pengendara sepeda motor yang tertolak masuk kapal Ferry lantaran dikatakan jumlah kendaraan di dalam kapal sudah penuh.
Padahal sebagian dari pengendara sepeda motor sudah ada yang memegang tiket keberangkatan yang menandakan dirinya sudah bisa masuk menuju ke dalam kapal Ferry.
Bahkan ada sebagian pengendara sepeda motor yang sudah membeli tiket tiga kali keberangkatan sebelumnya, namun tetap saja tidak bisa masuk lantaran banyaknya penumpang gelap yang diduga main belakang.
Baca Juga: Sapi Sapudi Dilarang Dijual Antar Daerah, Loyalis Fauzi-Eva: Jangan Mikir Perut Sendiri
Seperti yang disampaikan Syaidi, warga Dusun Sabung-bung, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, pada media ini melalui sambungan teleponnya.
Syaidi menyampaikan bahwa dirinya sudah tiga kali tertolak berangkat lantaran petugas di pelabuhan Tarebung yang tidak profesional.
"Saya sudah tiga kali tertolak, padahal saya sudah membeli tiket keberangkatan sebelumnya," ujarnya, Rabu, (18/05).
Menurut Syaidi, dirinya sangat kecewa lantaran perilaku petugas yang integritasnya dipertanyakan dalam mengatur arus balik di Pelabuhan Tarebung.