Kongkalikong Penumpang Gelap Kapal Ferry di Pelabuhan Tarebung Sumenep, Petugas Ambil Suap?

- 19 Mei 2022, 00:00 WIB
 tersiar melalui pesan WhatsApp Travel Tujuan Pulau Sapudi Bakal Distop dan Aktivis BARA JP Sumenep mengadukan ke Menhub
tersiar melalui pesan WhatsApp Travel Tujuan Pulau Sapudi Bakal Distop dan Aktivis BARA JP Sumenep mengadukan ke Menhub /Hasan Al Hakiki/Sumenep News Pikiran Rakyat

Sebab kata dia, ada sejumlah penumpang yang baru mengantri tiba-tiba nyelonong bisa masuk ke dalam kapal.

"Patut diduga ini memang sengaja ada permainan petugas, kami yang 3 kali lebih awal mendapatkan tiket justru ditelantarkan dan lagi-lagi tertolak," imbuhnya.

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Membuat Pocky Love Hadiah Buat Ayang

Hal serupa juga dialami oleh Rusdi, warga Dusun Tana Celleng, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.

Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember itu mengalami nasib yang sama pada saat dirinya hendak balik ke tempat kerjanya di pulau sebrang.

Menurut Rusdi, tiket keberangkatan kapal di pelabuhan Tarebung cenderung dipaksakan dijual, sehingga pada saat tidak kebagian tempat, tiket ditarik kembali dan dikembalikan pada calon penumpang.


"Semestinya hal itu tidak perlu terjadi jika para petugas bekerja profesional. Tiket penumpang berkendara akan selalu disesuaikan dengan kapasitas tempat parkir yang ada di kapal," katanya.

Lebih lanjut, Wartawan Kiss FM itu menduga persoalan itu muncul lantaran tingkat profesionalisme pelayanan pelabuhan sangat rendah, apalagi kata dia, berbicara komitmen dan integritas.

"Semua itu tadi sudah saya tanyakan. Hanya saja yang sangat disayangkan justru orang yang saya tanyakan mencari kambing hitam. Mereka menuduh penumpang dari Kalianget yang tidak taat aturan dan tidak jujur," tukasnya.

Baca Juga: Fakta Cerita KKN di Desa Penari Versi Wawancara Erick Thohir dan Kepala Desa Rowo Bayu

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah