Sidang Isbat Digelar Rabu Tanggal 29 Juni 2022, Kemenag Matangkan Persiapan Pengumuman 1 Dzulhijjah 1443 H

27 Juni 2022, 22:45 WIB
Sidang Ibat Digelar Rabu Tanggal 29 Juni 2022, Kemenag Matangkan Persiapan Pengumuman 1 Dzulhijjah 1443 H /YouTube kemenag/tangkapan layar telekonferensi sidang isbat

SUMENEP NEWS – Secara resmi sidang isbat akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 29 Juni 2022.

Menjelang sidang isbat tanggal 29 Juni mendatang, Kemenag matangkan persiapan telekonferensi hasil sidang.

Sidang Isbat Rabu, tanggal 29 Juni 2022 untuk menentukan tanggal 1 Dzulhijjah 1443.

Jangan lewatkan telekonferensi 1 Dzulhijjah 2022 dari Kementerian Agama (Kemenag).

Meskipun Muhammadiyah saudah menetapkan 1 Dzulhijjah, tetap disarankan mengikuti Kemenag.

Baca Juga: Hukum Makan Darah yang Dimasak atau Marus, Apakah Halal Dimakan?

Mengikuti arahan Kemenag, berarti Idul Adha akan diperingati secara serentak oleh seluruh masyarakat muslim di Indonesia.

Kementrian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H pada 29 Juni 2022 nanti.

Awal Dzulhijah 1443 H akan ditetapkan dalam Sidang Isbat yang rencananya diadakan di Kantor Kemenag, Jakarta.

Dari keputusan Sidang Isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H itu maka akan diketahui jatuhnya pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijah tahun ini.

Dilansir dari laman kemenag.go.id, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan, Sidang Isbat Awal Dzulhijah pada 29 Juni 2022 itu merupakan layanan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pelaksanaan terkait ibadah di bulan Dzulhijah.

Baca Juga: Hukum Menghadiahkan Pahala Kurban untuk Orang Lain, Apakah Boleh dan Pahalanya Sampai?

Menurut Adib, penyelenggaraan sidang isbat merupakan bagian penting dari tugas Kemenag, khususnya Ditjen Bimas Islam.

“Meski resonansi Sidang Isbat awal Dzulhijah tidak sekuat sidang isbat awal Ramadhan dan Syawal, tapi tetap perlu persiapan yang maksimal,” ujarnya

 

Sidang Isbat Awal Dzulhijah 1443 H akan berlangsung dalam tiga tahap.

Sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Dzulhijah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Lalu, pada sidang isbat sesi kedua yang dimulai setelah Magrib, diawali penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia.

Adapun di sesi ketiga, adalah pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijah 1443 H yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.

Baca Juga: Korlantas Gratiskan Perubahan Data Surat Kendaraan Bermotor Terdampak Perubahan Nama Jalan di DKI Jakarta

Pada pembukaan pertemuan ahli falak dan astronom Indonesia untuk Sinkronisasi Hisab Taqwim Standar Indonesia, 23-25 Juni 2022 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Adib menyampaikan,

"Semoga pada sidang isbat tersebut nantinya kita sebagai manusia yang diberikan kelebihan ilmu oleh Allah SWT di bidang hisab rukyat dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat.”

Menurutnya, kondisi hilal dan sudut elongasi pada Sidang Isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H nanti berpotensi menimbulkan perbedaan.

Dia berharap, para ahli falak dapat menerangkan kepada masyarakat agar dapat menyikapi secara moderat bila terjadi perbedaan.

Baca Juga: Korlantas Gratiskan Perubahan Data Surat Kendaraan Bermotor Terdampak Perubahan Nama Jalan di DKI Jakarta

“Patut menjadi bahan perenungan bersama bahwa cita-cita kita mempunyai kalender hijriah yang satu akan dapat terwujud bilamana kita dapat berkolaborasi serta berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perbedaan adalah hal yang biasa namun bersatu merupakan hal yang luar biasa," ujar Adib. ***

Editor: Saiful Bahri

Tags

Terkini

Terpopuler