Audiensi PRMN ke KPU RI, Penangkal Konten Hoaks Hingga Ajak Pemuda Sukseskan Pemilu 2024

- 1 Agustus 2022, 18:53 WIB
Pertemuan KPU RI dengan PRMN, Senin 1 Agustus 2022.
Pertemuan KPU RI dengan PRMN, Senin 1 Agustus 2022. /Dok PRMN

SUMENEP NEWS - Audiensi Pikiran Rakyat Network (PRMN) bertemu dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta 28 Juli 2022.

Daalm pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas mulai dari penangkal konten hoaks hingga ajakan pemuda sukseskan pemilu 2024.

Anggota KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellasz menyambut baik audiensi PRMN.

Yulianto Sudrajat mengungkapkan media arus utama dapat menyimbangi konten dan memberikan informasi valid.

Baca Juga: Daftar Lagu Dibawakan Arsy Hermansyah Dalam Kompetisi WCOPA Hingga Sabet 14 Penghargaan

Menurutnya, sekarang banyak orang yang menemukan informasi namun tidak melakukan verifikasi terlebih dahulu.

 

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto.

Yulianto menambahkan, meskipun sulit untuk dicegah, maka kolaborasi dengan media arus utama dapat mampuh menjernihkan informasi.

 

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Baca Juga: Harta Gono Gini Dalam Nikah Siri, Simak Siapa yang Berhak Dalam Hukum di Indonesia

Dikutip dari Pikiran Rakyat berjudul Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024"

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

Baca Juga: Faktor Terbesar Alasan Bercerai di Pengadilan Agama, Nomor Satu Pasti Sering Terjadi Dalam Pernikahan

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Baca Juga: Profil dan Biodata Arsy Hermansyah Musisi Cilik WCOPA 2022 Lengkap Penghargaan dan Akun Instagram

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

"Padahal di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar di media sosial.

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki akun ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah