Bila orang tua telah tiada, adik yang membawakan masakan kepada kakak tertua, juga bisa kepada uwa, atau pihak yang dituakan oleh keluarga.
Masakan disusun dalam tentengan setumpukan rantang.
Berisi masakan khas, nasi putih, daging semur atau gepuk, pindang telur, goreng tahu dan tempe, sambal goreng kentang, serta tumis atau sayur cabe hijau.
“Saat kecil, pertengahan tahun 1970-an hingga 1980-an, selalu berebut dengan kakak saya untuk mengantarkan masakan itu. Sebab, setelah mengantarkan, selalu diberi uang jajan oleh penerima masakan,” ujar Ahmad Jaelani, dalam satu obrolan di rumahnya, Selasa, 29 Maret 2022.
Menurutnya, tradisi mawakeun juga merupakan ungkapan tanda bakti anak kepada orang tua.
Memohon doa restu orang tua dan meminta maaf, sebagai bekal kekhidmatan pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Dia mengingat pengalamannya kala menjadi bagian dalam tradisi mawakeun itu.
Baca Juga: Lirik Lagu Ramadhan Tiba Dipopulerkan Oleh Opick
Di pedesaan saat itu, menenteng rantang hantaran masakan hingga berkilometer jauhnya, melewati jalan terjal atau melalui tegalan sawah, menjadi pengalaman yang tak terlupakan.