Sejak Zaman Rosulullah Tradisi Mondok Sudah Ada, Berikut Penjelasan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy

- 16 Maret 2022, 20:00 WIB
KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan bahwa zaman Rosulullah istilah mondok sudah ada, bahkan dilakukan oleh para sahabat Rosulullah
KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan bahwa zaman Rosulullah istilah mondok sudah ada, bahkan dilakukan oleh para sahabat Rosulullah /Tangkap Layar YouTube S3 TV
 
SUMENEP NEWS -  KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan bahwa zaman Rosulullah istilah mondok sudah ada, bahkan dilakukan oleh para sahabat Rosulullah selain khulafaur rosyidin.
 
Kata mondok di zaman Rosulullah  lebih dikenal dengan istilah membawa bekal sedikit.
 
Santri Rosulullah pada saat itu  disebut dengan Sahabat Ahlus Suffah. Para sahabat itu  mengkhususkan dirinya untuk tinggal bersama Rosulullah tepatnya di Belakang Masjid. 
 
 
Istilah saat ini lebih dikenal dengan sebutan Santri, itu sebenarnya sudah lama dijalankan dan menjadi kebiasaan para sahabat di zaman Rosulullah.
 
Sebagaimana disampaikan oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy terkait dengan cikal bakal mondok yang dahulu disebutkan dengan istilah Santri Mukim. 
 
Dilansir Sumenep News dari kanal YouTube S3  TV pada Sabtu, 12 Maret 2022 dengan judul Cikal Bakal Bermukim dan Belajar. 
 
KHR Ahmad Azaim Ibrahiy menyampaikan bahwa pada zaman Rosulullah sudah ada santri mukim, biasanya tinggalnya di emperan masjid.
 
Jumlahnya pun tidak sedikit, pada saat itu sedikitnya ada 60 orang atau kadang lebih dari pada itu. 
 
 
Para sahabat santri mukim itu menjalankan kesehariannya layaknya seperti santri biasa. Bahkan ditampakkan apa adanya sesuai dengan apa yang dilakukan Rosulullah.
 
"Apa yang diperoleh Rosulullah di bagi - bagikan, dan apa yang Rosulullah makan, maka dimakan oleh mereka, " ujar Ra Zaim menjelaskan.
 
Menurut Ra Zaim, kebiasaan itu bahkan dilakukan sampai berlarut lama. 
 
Ketika sebagian ada yang sudah berkeluarga, mereka tinggal bersama Masyarakat Madinah, dan memiliki tempat tinggal lain. 
 
"Ada sebagian juga yang nututi sampai Rosulullah Wafat, mereka masih dalam keadaan membujang, karena usianya dalam keadaan muda, " lanjut Ra Zaim menerangkan.
 
 
Mereka para sahabat juga ada yang menututi Rosukullah selama 6 tahun, bahkan ada juga yang sampai 10 tahun. 
 
Jadi, kalau melihat usia sahabat mondok, usia itu  tidak lebih dari Rosulullah hijrah ke Madinah. Rosulullah dakwah di Makkah 13 tahun di Madinah 10 tahun.
 
Ra Zaim menjelaskan, jikalau kemudian ada santri yang sudah mondok  10 tahun, hal itu beginya dinilai sudah mendekati ideal.
 
"Mudah-mudahan juga seperti itu, walaupun di akhir zaman, keberkahan itu tidak sama dengan di generasi awal," tuturnya. 
 
Santri mukim 10 tahun di zaman Rosulullah kualitsnya mungkin seperti mondok 100 tahun, sementara mondok 10 tahun hari ini seperti 1 hari. 
 
Seberapa persen dari kualitas pada zaman Rosulullah, namun pada saat ini santri lebih banyak main, lebih banyak tidak serius, waktu yang kurang dimanfaatkan dengan baik.****

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah