SUMENEP NEWS - KHR Ahmad Azaim Ibrahimy memberikan pencerahan terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh oreng orang tua ketika dianugrahi seorang anak.
Menurut, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, ketika nanti dalam berkeluarga ditakdirkan memiliki keturunan, maka doakan anak-anaknya menjadi pejuang penolong kaum sholihin yang hidup di zaman itu.
KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menyebutkan itu sebagai pelajaran dapat kita catat sebab pelajaran tersebut diambil dari kisah perjuangan para ulama' terdahulu, serta kisah para sahabat Nabi Muhammad, SAW.
Sebagaiman dikutip Sumenep News dari kanal YouTube S3 TV yang diunggah pada Minggu, 13 Maret 2022, dengan judul Menyertai Perjuangan Orang Saleh.
Dalam kanal YouTobe tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Syalafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo itu menceritakan tentang kisah Sahabat Abu Ayyub Al Anshori.
Menurut Ra Zaim, Sahabat Abu Ayyub Al Anshori memberikan kediaman atau rumahnya kepada Nabi Muhammad, SAW, berdasarkan wasiat dari kakek moyangnya.
Siapa sangka, ternyata kedatangan Nabi ke Madina atau ke Yasrib sudah diprediksi oleh para masyarakat penduduk setempat termasuk kakek moyang dari Abu Ayyub Al Anshori.
Kakek Abu Ayyub merupakan keturuan yang berasal dari Yaman, kemudian dirinya hijrah ke Yasrib sampai akhirnya dirinya bertempat tinggal di sana.
Salah satu tujuannya tinggal disana adalah mempersiapkan diri menyambut kedatangannya Nabi akhir zaman. Jadi, leluhur sahabat Ansor itu sebenarnya sudah banyak menanti kedatangan Rosululullah, SAW.
Dari kejadian itu kata, Ra Zaim ada pelajarangan yang dapat kita ambil yakni, doakan anak anak kita ini menyertai perjuangan orang-orang sholeh di zamannya.
"Kalau nanti ditakdir punya anak atau keturunan, doakan merekan menjadi pejuang penolong kamu sholehin yang hidup dizaman itu, " Ra Zaim menyarankan.
Selain itu, Ra Zaim juga menceritakan tentang salah satu doa ulama yang disebutkan oleh Abuya Syaid Mammad Al-Maliki di akhir menutup hidupnya.
Kata Ra Zaim, seandainya ia diberi panjang usia sampai di zaman Imam Mahdi, maka ia akan ikut berjuang bersamanya menjadi wazirnya atau menjadi perdana mentrinya. Sampai sekuat itu tekad seorang Ulama.
Maka kita berharap anak cucu kita ikut berjuang bersama Imam Mahdi. ****