SUMENEP NEWS-Ceramah Buya Yahya kali ini membahas perihal larangan membuka aib orang lain. Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya membahas perihal larangan membuka aib orang lain.
Buya Yahya menjelaskan bahwa larangan membuka aib orang lain ini berlaku untuk semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dan kaya maupun miskin. Hal ini karena aib adalah sesuatu yang bersifat rahasia dan tidak diketahui oleh banyak orang.
Membuka aib orang lain sama artinya dengan menyebarkan rahasianya kepada orang lain.Beliau memulai ceramah dengan menjelaskan bahwa membuka aib orang lain adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Hujurat ayat 12, yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mencela kaum yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula wanita mencela wanita yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelaran yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan fasik setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Membuka aib orang lain adalah perbuatan yang buruk dan tercela. Hal ini karena membuka aib orang lain sama saja dengan mencari-cari kekurangan orang lain.
Dalam Islam, perbuatan ini disebut dengan ghibah. Ghibah merupakan salah satu dosa besar yang diancam dengan azab oleh Allah SWT. Para sahabat Nabi Muhammad SAW dahulu selalu berusaha untuk menutupi aib orang lain.
Bahkan, mereka bersedekah sebelum keluar rumah agar Allah SWT menutupi aib mereka. Pada zaman sekarang, banyak orang yang suka membuka aib orang lain. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rasa ingin tahu, iri hati, atau dengki.
Orang yang suka membuka aib orang lain akan mendapatkan azab dari Allah SWT. Azab tersebut berupa direndahkan di hadapan orang lain, bahkan di dalam rumahnya sendiri. Oleh karena itu, kita harus menghindari perbuatan membuka aib orang lain. Kita harus berusaha untuk bersikap positif dan berprasangka baik kepada orang lain.
Baca Juga: Simak Selengkapnya Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Hukum Perayaan Tahun Baru dan Sejarahnya