Negara dengan Kasus Monkeypox, Virus yang Hingga Kini Belum Ada Pengobatannya

- 25 Juli 2022, 21:00 WIB
Vaksin Cacar monyet atau monkeypox segera dipasarkan. Akankan Indonesia juga memakainya?
Vaksin Cacar monyet atau monkeypox segera dipasarkan. Akankan Indonesia juga memakainya? /Pixabay / Geralt/

 
 
SUMENEP NEWS - Beberapa negara telah melaporkan kasus Monkeypox yang tengah menyebar melalui kontak langsung. Virus yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. 
 
 
Sesuai namanya, monkeypox Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970. 
 
 
Penularan penyakit monkeypox ini melalui kontak fisik langsung yang telah dipastikan oleh negara-negara lain. 
 
Maka dari itu, negara Indonesia dengan diwakilkan Kementerian Kesehatan, mengumumkan kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi wabah baru cacar monyet yang sampai saat ini belum mengkonfirmasi terjadi Indonesia.  
 
Baca Juga: Pandangan Islam dan Budaya Jawa Mengenai Tradisi Malam Satu Suro, Berikut Penjelasannya
 
Tentang pengobatan monkeypox ini, hingga saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk monkeypox. Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif saja.
 
Beberapa negara juga telah melaporkan kasus monkeypox, yang disebabkan oleh MPXV ini.
 
 
Wilayah negara yang sudah dinyatakan terjangkit monkeypox secara global adalah Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan. 
 
Negara di luar Afrika yang tercatat pernah muncul kejadian luar biasa monkeypox adalah Amerika Serikat (2003), Inggris, Israel (2018) dan Singapura (2019).
 
Pada tanggal 7 Mei 2022 Inggris Raya telah melaporkan ke WHO adanya 1 (satu) kasus monkeypox pada warga Inggris yang memiliki perjalanan ke Nigeria. 
 
Baca Juga: Ada Apa di Malam Satu Suro? Berikut 4 Mitos yang Masih Beredar di Masyarakat Sampai Sekarang
 
Pada tanggal 29 April 2022 bergejala dan tiba di Inggris pada 4 Mei. Telah dilakukan isolasi dan karantina kontak selama 21 hari.
 
Pada tanggal 13 Mei 2022 melaporkan adanya 2 kasus konfirmasi dan 1 (satu) probable monkeypox pada sebuah keluarga. 
 
Pada tanggal 15 Mei 2022, dilaporkan kasus kluster yaitu 4 kasus konfirmasi dengan gejala ruam vesicular yang dilaporkan dari pasien yang berkunjung ke sexual health service. 
 
Belum ada sumber infeksi yang dikonfirmasi. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, penularan diperoleh secara lokal di Inggris. 
 
Tingkat penularan lokal tidak jelas pada tahap ini dan masih memerlukan investigasi lebih lanjut. Pemerintah setempat telah melakukan isolasi dan karantina. Pada 18 Mei 2022 CDC juga melaporkan 1 kasus warga Amerika yang bepergian dari Kanada.
 
Baca Juga: Teks Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
 
Walaupun negara tersebut telah melaporkan adanya kasus monkeypox, larangan bepergian ke negara yang telah melaporkan kasus masih bisa dilakukan.
 
Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, WHO tidak merekomendasikan pembatasan apa pun untuk perjalanan dan perdagangan.***
 
 
 
 
 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x