Network
SUMENEP NEWS – Simak penjelasan lengkap kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124 mengenai unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk.
Dapatkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124 mengenai unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk yang tersaji lengkap pada artikel ini.
Novel Ronggeng Dukuh Paruk sendiri ditulis oleh Ahmad Tohari yang terbit pada tahun 1982. Cetakan novel Ronggeng Dukuh Paruk masih bisa Anda temukan hingga saat ini.
Hingga sekarang novel Ronggeng Dukuh Paruk masih digemari oleh para pembaca karena memiliki cerita yang relate dengan keadaan pada masa tersebut.
Sebelum membahas unsur kebahasaan pada novel, siswa terlebih dahulu harus membaca kutipan cerita dari novel Ronggeng Dukuh Paruk.
Kutipan cerita novel Ronggeng Dukuh Paruk dapat dilihat pada buku bahasa Indonesia kelas 12, kurikulum merdeka.
Baca Juga: SOAL dan KUNCI JAWABAN PTS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023
Sebelum berlanjut ke kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124, simak penjelasan pengertian unsur kebahasaan dibawah ini.
Unsur kebahasaan adalah unsur yang menyusun sebuah teks pada tulisan, salah satunya dapat digunakan untuk novel.
Unsur kebahasaan lebih fokus pada kata dan kalimat yang digunakan pada teks ataupun sebuah cerita.
Dalam KBBI online, kebahasaan artinya perihal bahasa dimana bahasa berhubungan dengan sistem lambing bunyi yang arbitrer.
Baca Juga: SOAL dan KUNCI JAWABAN PTS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023
Berikut kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 124 mengenai unsur kebahasaan pada novel Ronggeng Dukuh Paruk:
Unsur kebahasaan yang ditemukan pada novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah menggunakan ungkapan gaya bahasa atau majas. Salah satunya adalah menggunakan majas metafora pada halaman 122 buku bahasa Indonesia kelas 12, dengan kutipan “mengalahkan cengkeraman akar ketela”.
Selain itu, dalam novel ini juga menggunakan kata ganti orang pertama hingga orang ketiga seperti pada halaman 122 buku bahasa Indonesia kelas 12 dengan kutipan "mereka terengah-engah" dimana kata mereka menggantikan tiga orang anak laki-laki.
Novel Ronggeng Dukuh Paruk juga menggunakan penggunaan kata kerja aktif dan pasif. Begitu pula dengan penggunaan konjungsi kausalitas dengan kata karena dan akibatnya. Kata kerja mental juga bisa ditemukan dalam novel ini.
Demikian pembahasan kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12, halaman 124 mengenai unsur kebahasaan pada novel Ronggeng Dukuh Paruk, semoga penjelasan di atas dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran siswa di rumah.***
