Contoh Detail Ayah KIP Kuliah 2023 Seorang Petani, Meninggal Dunia, Hingga Buruh Harian Lepas

- 24 Maret 2023, 08:00 WIB
Contoh detail ayah KIP Kuliah 2023 seorang petani, meninggal dunia dan buruh harian lepas yang nantinya diharuskan untuk diisi oleh para mah
Contoh detail ayah KIP Kuliah 2023 seorang petani, meninggal dunia dan buruh harian lepas yang nantinya diharuskan untuk diisi oleh para mah /Dok. Puslapdik Kemendikbudristek

“Ayah saya merupakan seorang petani. Namun, bukan seorang yang punya lahan sendiri, melainkan hanya buruh. Oleh sebab itu, pekerjaannya hanya mengandalkan tenaga fisik. Upah yang dihasilkan pun tidak terlalu besar. Setiap hari ia bekerja sejak pagi hingga larut sore. Penghasilannya hanya sekitar Rp500.000 sampai Rp1.000.000 per bulan. Jumlah itu bahkan masih tergantung pada kondisi cuaca dan faktor eksternal lainnya. Usianya sekarang sudah menginjak 55 dan tubuhnya rentan. Terkadang, ia mengambil jam istirahat ketika waktunya bekerja karena merasa tak enak badan. Tanggungan yang dipikulnya saat ini ada dua anak, termasuk saya salah satunya. Karenanya, sepertinya jika untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masih belum mencukupi. Mohon pertimbangannya bagi pihak penyelenggara. Demikian surat ini saya tulis. Selebihnya, saya ucapkan terima kasih."

Contoh 2

Ayah saya bernama Budi Santoso, lahir di Jakarta pada tanggal 10 Februari 1970. Ayah saya telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Jakarta dan saat ini bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta dengan gaji pokok Rp 5.000.000 per bulan. Ayah saya sudah bekerja selama 20 tahun di perusahaan tersebut. Selama bekerja, ayah saya berusaha untuk menabung agar bisa membantu biaya pendidikan saya dan adik-adik saya. Ayah saya juga memiliki tanggungan keluarga sebanyak 5 orang termasuk saya. Ayah saya sangat mendukung saya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan berharap saya bisa menjadi lebih sukses di masa depan. Demikianlah sekilas informasi mengenai ayah saya yang bisa saya sampaikan.

Contoh 3

Ayah saya bernama Slamet Raharjo, lahir di Semarang pada tanggal 20 September 1968. Ayah saya menempuh pendidikan sampai tingkat SMA, namun tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya. Ayah saya bekerja sebagai seorang buruh pabrik di salah satu pabrik tekstil di Semarang dengan gaji pokok sebesar Rp 3.500.000 per bulan. Ayah saya sudah bekerja selama 15 tahun di pabrik tersebut dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Ayah saya juga membantu biaya pendidikan adik-adik saya yang masih bersekolah di jenjang pendidikan yang lebih rendah. Meskipun mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, ayah saya selalu memberikan dukungan dan motivasi bagi saya untuk tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Demikianlah sekilas informasi mengenai ayah saya yang bisa saya sampaikan.

Demikian penjelasan contoh detail ayah KIP Kuliah 2023 seorang petani, meninggal dunia dan buruh harian lepas yang nantinya diharuskan untuk diisi oleh para mahasiswa baru..***

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x