Style Hedonisme Pada Penerima Bidikmisi, Warganet Sorot Pemberian Beasiswa KIP-K Tidak Tepat Sasaran

- 12 Februari 2023, 15:56 WIB
Style Hedonisme Pada Penerima Bidikmisi, Warganet Sorot Pemberian Beasiswa Kip-K Tidak Tepat Sasaran
Style Hedonisme Pada Penerima Bidikmisi, Warganet Sorot Pemberian Beasiswa Kip-K Tidak Tepat Sasaran /Tangkap layar laman KIP Kuliah

SUMENEP NEWS - Beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu fasilitas pemerintah terhadap peserta didik kurang mampu untuk melanjutkan biaya sekolah perguruan tinggi beserta uang saku atau biaya hidupnya.

Beasiswa Bidikmisi KIP-K kuliah cair setiap 6 bulan sekali diawal semester dengan rincian pendapatan biaya hidup sebesar 700rb/bulan dan biaya uang kuliah tunggal tiap semesternya.

Persyaratan mengikuti beasiswa ini dengan menggunakan surat tanda keterangan miskin serta kartu indonesia pintar dari pemerintah.

Baca Juga: Mau Daftar Bidikmisi KIP-K ? Simak Ketentuan Pendaftarannya!

Barangsiapa yang mengikuti beasiswa ini maka bebas biaya pendaftaran sekaligus biaya uang semester dengan kapasitas umum selama perkuliahan aktif delapan semester.

Sayangnya, seringkali beasiswa ini dimanfaatkan penggunaannya dalam ranah gaya hidup berlebihan diluar kebutuhan perkuliahan.

Melansir penyebab yang banyak terjadi diantaranya ialah sistem aji mumpung dengan ibarat “kuliah tapi digaji” membuat 5% perkiraan analisis pemerintahan beasiswa ini tidak tepat sasaran. Selain kekeliruan penggunaan keuangan dimungkinkan adanya pemalsuan data atau manipulasi persyaratan terkait ketika mengajukan beasiswa. 

Kementrian teknologi dan riset pendidikan mengemukakan bahwa kesalahan seperti ini biasa terjadi, namun tentunya pemerintah dan pihak akademik melakukan tugas sebaik mungkin untuk memilih calon penerima beasiswa yang benar-benar membutuhkan dengan meneliti data-data yag disetorkan ketika pendaftaran beasiswa.

Baca Juga: UIN Sunan Ampel Surabaya Sediakan Program Penjurusan Dan Magang, Pendidikan Bahasa Arab Tidak Harus Jadi Guru

Salah satunya dengan melakukan survey atau terjun lapangan kepada masing-masing data foto rumah yang disetorkan kepada pihak kampus dapat membantu pembuktian kejujuran dalam pengumpulan data yang mejadi syarat pendaftaran. Selain itu, adanya sesi wawancara dengan proses tanya jawab terhadap tanggungjawab data yang dikumpulkan.

Disisi lain, beasiswa ini memang diperuntukkan terhadap mahasiswa pelik ekonomi menegah kebawah untuk bantuan pendidikannya, namun syarat utama yang diajukan harus mempunyai prestasi minimal yang memasuki standar kapasitas yang disyaratkan.

Sehingga untuk tepat sasaran hanya terjadi karena beberapa alasan kekeliruan ketika pendaftaran dan penyalahgunaan terhadap keuangan.

Untuk itu, tetap diadakan proses peninjauan nilai persemester untuk memantau kemajuan hasil belajar siswa serta laporan pertanggungjawaban keuangan terhadap pergerakan anggaran selama satu semester.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x