Cara Bijak Orang Tua dalam Menyikapi Nilai Rapor Anak, Jangan Salahkan Anak!

20 Desember 2023, 19:43 WIB
Cara Bijak Orang Tua dalam Menyikapi Nilai Rapor Anak, Jangan Salahkan Anak! /pexels.com/SHVETS production/

 

SUMENEP NEWS – Di beberapa kota, banyak sekolah yang sudah menyerahkan laporan nilai semester (rapor). Sudah kah Ayah/ Bunda menerima rapor anak-anak di semester ganjil ini?

Kalau belum, apakah Anda sudah mempersiapkan diri untuk melihat nilai anak yang akan tertulis di rapor?

Kalau nilainya memuaskan, jangan lupa mengapresiasi anak Anda. Namun, kalau nilai anak Anda masih kurang memuaskan, sikap bijak seperti apa yang harus kita terapkan sebagai orang tua?

Berikut cara bijak yang perlu Ayah/ Bunda lakukan

Baca Juga: Amarah Meledak Gak Jelas, Begini Cara Mengatasi Rasa Marah dalam 2 Menit Saja

1. Bersikap tenang

Membentak dan memarahi anak ketika nilai rapornya jelek tidak akan membantu mereka. Jika Anda masih kesal atau emosi, maka tunggulah beberapa saat, hingga merasa tenang sebelum mulai berbicara dengan anak.

Selain itu, Anda juga perlu ingat, jangan membandingkan nilai rapor anak dengan nilai temannya karena bisa membuat anak tambah kecewa.

2. Hindari kata-kata negatif ketika berbicara dengan anak

Dengan bersikap tenang, hal ini menghindari Ayah/ Bunda berkata negatif atau kasar kepada anak. Tahukah Anda, membentak anak, apalagi di depan umum, dapat menurunkan kepercayaan dirinya.

Baca Juga: Tugas dan Skill Wajib yang Harus Dimiliki Seorang UI/UX Writer

Jika ini terjadi terus menerus, si kecil bisa benar-benar kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan murung dan tidak berani melakukan sesuatu di depan umum karena takut salah.

3. Memberi apresiasi atas usaha yang telah dilakukannya

Sewaktu berbicara dengan anak, Anda bisa memulainya dengan memberikan apresiasi atas usaha mereka belajar dan mengerjakan tugas selama satu semester. Anak pun akan merasa apa yang telah dilakukannya tidak sia-sia, meskipun nilai rapornya masih kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan usahanya. Sebab yang terpenting tentu prosesnya bukan?

Bertanya kepada anak mengenai nilai rapornya

Pertanyaan yang diajukan kepada anak pun tidak boleh menghakimi, melainkan harus bisa membuatnya merefleksikan diri. Misalnya, “Menurut kamu, nilai rapormu sudah termasuk baik?” atau “Kamu sudah puas dengan nilai rapormu? Atau seharusnya bisa kamu perbaiki lagi?”

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Loker SMA SMK Sederajat di DInas Provinsi DKI Jakarta Bulan Desember 2023

4. Mendengarkan penjelasan anak dengan baik

Karena Ayah/Bunda telah bertanya, maka Anda harus siap mendengarkan penjelasan anak. Dengan adanya komunikasi yang baik, anak pun akan merasa nyaman untuk bercerita kepada orang tua tentang apa yang ia alami, apa yang membuatnya susah memahami materi pelajaran, atau apa yang menyebabkan nilai rapornya jelek.

5. Berdiskusi dengan guru

Setelah memperoleh pendapat anak, Anda juga bisa lho berdiskusi dengan guru. Sebab, gurulah yang paling mengerti kemampuan dan perilaku anak di dalam kelas. Anda pun bisa bekerja sama dengan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar anak di rumah maupun di sekolah.

6. Menawarkan bantuan dan rencana belajar kepada anak

Kalau Anda sudah mengetahui masalah dan penyebab nilai rapor anak jelek, Anda bisa menawarkan bantuan kepada mereka. Bantuan itu bisa berupa membuatkan rencana belajar untuk mereka, menanyakan apakah mereka membutuhkan bimbel tambahan, atau sekadar memotivasi mereka untuk semakin rajin belajar.

Baca Juga: WOW! 7 Lowongan Kerja TRANS7, Segera Daftar Buat Kamu yang Berminat Banget Berkarir di TV Nasional Terkemuka

Jadi, Ayah/ Bunda jangan langsung memarahi anak ketika nilai rapornya jelek ya, melainkan bantulah mereka memperbaiki diri dan mendapatkan nilai rapor yang lebih baik di semester berikut karena nilai rapor anak juga menjadi tanggung jawab orang tua. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui masalah yang dialami anak dan bagaimana ia berproses memperbaikinya, bukan hanya menerima hasil akhirnya dan menghakiminya.***

Editor: Ahmad

Tags

Terkini

Terpopuler