Peluangnya Persib Sangat Tipis Juarai BRI Liga 1, Kenapa Demikian?

- 25 Maret 2022, 19:53 WIB
Persib Tipis Peluangnya Juarai BRI Liga 1, dan Kisah Persib Bertanding Telur pun di Kampung Menghilang
Persib Tipis Peluangnya Juarai BRI Liga 1, dan Kisah Persib Bertanding Telur pun di Kampung Menghilang /Twitter/@persib/

 

SUMENEP NEWS – Persib Bandung, memasuki pekan ke-33 BRI Liga 1 2021-2022, berhadapan dengan Persik Kediri, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat, 25 Maret 2022.

Hingga pekan sebelumnya, terdapat dua klub yang berada di jalur puncak Kompetisi BRI Liga 1 2021-2022, yakni Bali United dan Persib Bandung.

Dengan raihan poin 72, Bali United bercokol di puncak klasemen, sementara Persib Bandung di posisi kedua mengoleksi 67 poin.

Perbedaan 5 poin itu, dan 2 sisa pertandingan, termasuk versus Persik Kediri, terasa tipis peluang Persib menjuarai BRI Liga 1 musim 2021-2022.

Baca Juga: BPIP dan Pangdam V Brawijaya Sinergi Bumikan Pancasila

Jika Persib Bandung memenangkan 2 laga terakhirnya, itu pun tergantung hasil sisa pertandingan Bali United yang justru tengah menampilkan tren performa semakin apik.

Sementara Persib Bandung, di 2 laga terakhirnya itu menghadapi situasi sulit, seperti tidak tampilnya pemain kojonya akibat masih cedera (Teja Paku Alam dan Beckham Putra Nugraha) atau sanksi larangan bermain (Ardi Idrus dan Henhen Herdiana).

Nah, saat Persib Bandung bertanding, kerap menjadi perbincangan warga, tidak hanya kiprahnya di kompetisi liga kali ini.

Di kompetisi-kompetisi terdahulu pun penampilannya selalu dinanti. Selain itu, ada saja hal unik terjadi saat jelang Persib Bandung berlaga.

Seperti yang pernah dikisahkan oleh sastrawan/budayawan Sunda, almarhum H. Usep Romli HM, yang juga dikutip dari SKM Galura Grup Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga BRI 26 Maret 2022 dan Top Skor Sementara

Sedari dulu, di waktu masih Kompetisi Perserikatan, Persib Bandung telah menjadi idola masyarakat, termasuk bagi banyak warga Garut, Jawa Barat.

Nah, di kala Usep Romli remaja, khususon tahun 1960-an, jika Persib Bandung ada jadwal bertanding di Stadion Siliwangi, Bandung, maka remaja-remaja di kampungnya di Limbangan, Garut, sudah sejak awal persiapan menonton pertandingan itu.

Mereka berembug janjian waktu keberangkatan ke Bandung dan hal lainnya selama di perjalanan.

Di sisi lain, setiap Persib Bandung akan bertanding di Bandung, di kampungnya Usep Romli selalu diikuti kejadian “meningkatnya tren warga yang kehilangan telur ayam.”

Telur-telur di beberapa kandang ayam milik warga kerap menghilang.

Usut punya usut, ternyata telur-telur itu ditengarai diambil oleh para remaja yang antusias akan menonton Persib Bandung berlaga.

Telur-telur tersebut dijual, dan dijadikan bekal selama perjalanan ke Bandung, pergi-pulang.

Hal itu diketahui Usep Romli dari cerita teman-teman remajanya di kampungnya semasa tahun 1960-an.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Sahri Terus Menggelinding di Polsek Sapudi Sumenep, Terlapor Abaikan Ini

Namun, mengetahui hal tersebut, para tetua kampung mahfum, dan menganggap kejadian “meningkatnya tren warga yang kehilangan telur ayam” sebagai sesuatu kenakalan remaja.

Telur-telurnya pun kebanyakan berasal dari kandang ayam milik orang tua atau keluarga remaja-remaja itu.

Kata H. Usep Romli, warga Garut yang menonton pertandingan Persib di Bandung kala itu, baik pergi maupun saat pulang, untuk mengirit uang, sering kali menumpang truk yang tengah melintas. ***

 

 

Editor: Khoirul Umam

Sumber: Deskjabar.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x