SUMENEPNEWS - Pada pagi yang sunyi, tepat tanggal 7 April 2024, di jalanan lapangan udara di kelurahan Kalijaga, kecamatan Harjamukti, wilayah hukum Kota Cirebon, terjadi insiden mengerikan yang mengguncang kehidupan warga sekitar.
Seorang individu yang dikenal dengan inisial M, yang merupakan kader dan anggota aktif IPNU Kabupaten Cirebon, menjadi korban dalam peristiwa tragis ini.
Insiden tragis ini bermula saat M dan lima rekannya menjalani kegiatan Sahur On The Road (SOTR). Mereka dikejar oleh sekelompok remaja bersenjata tajam, yang memicu kekacauan di jalanan.
Muhammad Maulana dan Rizki Saefullah, dua dari mereka, terjatuh dari motor dalam kejar-kejaran mengerikan itu. Sementara lima teman lainnya berhasil melarikan diri dan bersembunyi di sebuah toko ritel, M dan Rizki tidak seberuntung itu.
Dalam keadaan panik, keduanya berusaha melarikan diri ke sebuah gang, namun malang tidak dapat ditolak.
Mereka terjatuh, hanya untuk disambut oleh serangan brutal dari enam tersangka yang melukai mereka dengan senjata tajam. Setelah itu, para tersangka melarikan diri ketika warga sekitar mulai berdatangan.
Mengalami luka serius, termasuk sobekan pada bagian punggung dan tangan yang memerlukan sepuluh jahitan, M harus menghadapi trauma yang mendalam pasca insiden tersebut.
Pimpinan PC IPNU Kabupaten Cirebon, Wahyu Wibisono, dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan, terutama jika menimpa kader aktif yang berkontribusi dalam kegiatan positif.
Baca Juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2024? Inilah Jadwal Lebaran Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah