Baca Juga: Klasemen Sementara dan Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona 2022
“Visual diri itu kemudian diaktulisasikan pada karya puisinya yang sangat membumi. Puisi-puisi Acep sarat diksi yang akrab lekat dengan keseharian, aktualisasi puisinya menjadi mudah ditangkap oleh pikiran dan hati,” ungkap Iman Soleh.
Pada kesempatan itu juga Bambang Q-Anees menyampaikan, pengajian sastra ini berhasrat agar para warga muda, khususon kalangan muda NU, dapat kembali mendalami karya seni sastra.
Sastra merupakan sebuah cara merdeka untuk selalu mensyukuri nikmat dan anugrah Allah SWT.
“Ruang publik PWNU Jawa Barat, silakan dimanfaatkan, sangat terbuka untuk digunakan segenap kalangan untuk menggelar berbagai kegiatan, termasuk juga kegiatan di luar keagamaan,” ujarnya. ***