Ngaji Sastra Lakpesdam Jawa Barat, Bedah Buku Puisi “Membaca Lambang” Acep Zamzam Noor

- 6 Juni 2022, 20:05 WIB
Ngaji Sastra Lakpesdam PWNU Jawa Barat, di Ruang Publik PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022.*
Ngaji Sastra Lakpesdam PWNU Jawa Barat, di Ruang Publik PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Sabtu, 4 Juni 2022.* /

SUMENEP NEWS – Ngaji Sastra digelar Lembaga Kajian dan Pegembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Barat, di Ruang Publik PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Sabtu malam, 4 Juni 2022.

Pada Ngaji Sastra Lakpesdam Jawa Barat itu, kali ini membedah buku puisi “Membaca Lambang” karya penyair Acep Zamzam Noor, yang juga anak KH Ilyas Ruhiat Cipasung.

Tampil sebagai pembicara di kegiatan Ngaji Sastra Lakpesdam tersebut yakni Prof. Bambang Q-Anees, dosen teologi UIN SGD Bandung yang juga Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Barat; Iman Soleh, dosen teater ISBI Bandung yang juga Dewan Majelis Kebudayaan Lesbumi PWNU Jawa Barat; dan Acep Zamzam Noor, dimoderatori oleh Muhyidin.

Bedah buku puisi “Membaca Lambang” di Ngaji Sastra Lakpesdam PWNU Jawa Barat itu juga dikhidmati pembacaan dan musikalisasi puisi oleh Matdon, Yayan Katho, Dadan Madani, serta D Paradise.

Baca Juga: Kepergian Rita Warintil alias Purwadi, Spekulasi Penyebab Kematiannya

Di awal pengajian sastra itu, Bambang Q-Anees mengatakan, sejak tahun 1980-an, puisi-puisi Acep Zamzam Noor sangat membumi dan menginspirasi generasinya.

Khususon beberapa kumpulan puisi dalam “Membaca Lambang”, karya Acep itu terasa amat filosofis dan relijius.

Acep dengan bernas membaca persoalan sosial masyarakat dan menghadirkannya dalam ketajaman diksi puisinya secara pas.

“Pendekatan simbolis diungkap Acep dalam ‘Membaca Lambang’ yang terasa dekat dengan berbagai persoalan sosial masyarakat, kemanusiaan, bahkan tentang ketuhanan,” ujar Bambang Q-Anees.

Buku puisi “Membaca Lambang” karya Acep Zamzam Noor itu memuat sekira 76 puisi dan terbit tahun 2018.

Menyoal proses kreatifnya, Acep Zamzam Noor mengungkapkan, penulisan “Membaca Puisi” itu dilakukan secara serius.

Realitas kehidupan keseharian dibaca, ditangkap, untuk kemudian ditulis dengan kedalaman yang lembut, meski hasilnya dapat juga melahirkan realitas baru.

Baca Juga: Link Main Game Spin the Wheel Challenge Gratis Viral di TikTok Hari Ini, Bisa Jadikan Balikan!

“Ibaratnya seperti kita memakan nasi dengan aneka lauk pauknya, dikunyah lalu ditelan dan masuk ke dalam perut. Untuk kemudian dikeluarkan lagi dan menjadi bentuk baru, realitas baru. Tafsiran itu semua, termasuk tafsir terhadap puisi-puisi saya, diserahkan kepada masyarakat,” tuturnya.

Dalam proses kreatifnya itu juga Acep berkunjung keliling ke berbagai tempat di Pulau Jawa hingga ke luar Jawa, antara lain ke Gorontalo.

Di tempat-tempat yang dikunjunginya itu, dia menyempatkan juga untuk berziarah ke makam para aulia.

Terkait hal itu, Iman Soleh menyatakan, perjalanan Acep itu menjadikan dia menemukan realitas lain di jalan besar keindonesiaan.

Semisal, kehidupan masyarakat Islam di daerah-daerah pelosok tanah air yang memiliki kekhasan tersendiri.

Sebagai penyair yang berlatar belakang seni rupa, Iman Soleh melihat sosok Acep sebagai visual diri.

Baca Juga: Klasemen Sementara dan Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona 2022

“Visual diri itu kemudian diaktulisasikan pada karya puisinya yang sangat membumi. Puisi-puisi Acep sarat diksi yang akrab lekat dengan keseharian, aktualisasi puisinya menjadi mudah ditangkap oleh pikiran dan hati,” ungkap Iman Soleh.

Pada kesempatan itu juga Bambang Q-Anees menyampaikan, pengajian sastra ini berhasrat agar para warga muda, khususon kalangan muda NU, dapat kembali mendalami karya seni sastra.

Sastra merupakan sebuah cara merdeka untuk selalu mensyukuri nikmat dan anugrah Allah SWT.

“Ruang publik PWNU Jawa Barat, silakan dimanfaatkan, sangat terbuka untuk digunakan segenap kalangan untuk menggelar berbagai kegiatan, termasuk juga kegiatan di luar keagamaan,” ujarnya. ***

 

 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah