Lonjakan Covid-19 Korea Utara, Kim Jong Un Kerahkan Militernya, Tolak Bantuan Vaksin China

- 18 Mei 2022, 17:19 WIB
Lonjakan Covid-19 Korea Utara, Kim Jong Un Kerahkan Militernya, Tolak Bantuan Vaksin China
Lonjakan Covid-19 Korea Utara, Kim Jong Un Kerahkan Militernya, Tolak Bantuan Vaksin China /Pexels/Anna Shvets

 

BERITA SUMENEP – Lonjakan Covid-19 di Korea Utara saat ini berkembang pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Korea Utara kini menghadapi situasi banyak warga yang terpapar akibat akibat Covid-19.

Dari kasus Covid-19 pertama kali yang diumumkan Presiden Kim Jong Un, di Korea Utara dalam beberapa minggu terakhir terdapat 1,4 juta kasus demam.

Baca Juga: Tak Lagi Pakai Masker pada Shalat Berjamaah, MUI: Tetap Jaga Kesehatan dan Kenyamanan Ibadah

Korea Utara melaporkan kasus pertama wabah Covid-19 pada 12 Mei 2022 lalu.

 

Lalu, karena kurangnya persiapan, wabah Covid-19 di Korea Utara berkembang kepada situasi yang sangat menakutkan.

 

Adapun sejak akhir April 2022, menurut Kantor Berita Korea Utara (KCNA), terdapat 1.483.060 pasien yang mengalami demam.

 

Sebagaimana dilansir dari pikiran-rakyat.com, pada 16 Mei 2022 pukul 6 sore, pasien baru yang mengalami demam di Korea Utara tercatat 269.510 orang.

 

Sedangkan jumlah yang meninggal terus meningkat menjadi 56 orang.

Baca Juga: Lakukan 3 Cara Ini Agar Masakan Bakso Bakar Super Nikmat

Sementara yang kini tengah mendapat perawatan sebanyak 660.000 orang.

 

Namun demikian, tak ada pasti terkait laporan hasil tes Covid-19 di Korea Utara.

Semoga hal itu akibat infrastruktur pengujian pengujian Covid-19 di Korea Utara tak begtu baik.

Menghadapi situasi tersebut, Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, pasukan militernya untuk penanganan Covid-19 serta melakukan distribusi obat-obatan.

Baca Juga: UPDATE : Link Live Streaming PUBG Mobile SEA Games Vietnam 2022 Hari Ini

Pelacakan kontak penyebaran virus Covid-19 di Pyongyang, Korea Utara, melibatkan 11 ribu guru kedokteran, mahasiswa, dan para pejabat.

Di sisi lain, Kim Jong Un menolak 25 juta vaksin gratis bagi warga Korea Utara dari China yang didukung WHO.

kampanye vaksinasi Covid-19 belum dilakukan Korea Utara.

"Dengan negara yang belum memulai vaksinasi Covid-19, ada risiko virus dapat menyebar dengan cepat di antara massa kecuali dibatasi dengan tindakan segera dan tepat," kata Direktur Regional PBB untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh.

Minggu lalu juga Cina telah menawarkan bantuan penuh kepada Korea Utara.

Sedangkan Korea Selatan meminjamkan bantuan perlengkapan medis. ***

 

 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah