Proyek Dana Hibah Provinsi Jatim 2023 di Desa Somber, Sumenep Belum Dikerjakan, Potensi Difiktifkan?

29 Desember 2023, 09:38 WIB
Proyek pengaspalan jalan di Desa Somber, Kecamatan Nonggunong, Sumenep, sumber anggaran dana hibah pokir Provinsi Jatim 2023, yang belum dikerjakan /Foto : Sumenep News/

SUMENEP NEWS - Proyek pengaspalan jalan di Desa Somber, Kecamatan Nonggunong, Kabupaten Sumenep, mangkrak dan terindikasi menjadi bancakan pribadi.

Pasalnya, proyek tersebut sampai saat ini belum juga dikerjakan meskipun sudah memasuki tanggal penghujung akhir tahun 2023.

Padahal, pelaporan keuangan negara harus masuk dan pekerjaan wajib terealisasi sebelum Bulan Desember 2023 berakhir.

Proyek pengaspalan jalan di Desa Somber itu, merupakan anggaran hibah pokir dari Provinsi Jawa Timur yang besaran anggarannya sekitar 200 juta per titik. 

Baca Juga: Sebelum Terjun Jadi Konten Kreator FB Pro, Simak Apa Arti Jangkauan Postingan Di Facebook Professional

Sementara di Desa Somber ada empat titik lokasi pengaspalan. Ditaksir sekitar 800 jutaan anggaran masuk ke Desa Somber, Pulau Sapudi.

Anehnya, Anggaran hibah tersebut hanya jatuh pada satu Desa di Kepulauan Sapudi. Sedangkan, Desa Somber menjadi satu-satunya desa yang mengusulkan empat pokmas sekaligus untuk mendapatkan anggaran yang minim pengawasan itu. 

Empat pokmas tersebut diantaranya, Pokmas Bina Mekar, Pokmas Bina Sejahtera, Pokmas Cahaya Karya, dan Pokmas Tunas Mulya, semuanya beralamat di Desa Somber yang hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 674 jiwa.

Empat lokasi pekerjaan pokmas tersebut sama-sama belum dikerjakan, dengan total ukuran panjang volume keseluruhan sekitar 1.400 Meter.

Baca Juga: CUAN DOLLAR Lewat FB Pro 2024, Begini Cara Mendapatkan Uang Tambahan Cukup Buat Konten di Facebook

Informasi yang diterima Sumenep News, bahan pengaspalan jalan di Desa Somber itu hanya ada batu gunung ukuran 3/5 sebagai lapisan aspal bagian tengah.

Sementara untuk batu 4/7, Batu Cor, dan Aspal masih belum ada di lokasi pelaksanaan.

"Khawatir difiktifkan atau dikerjakan asal-asalan, karena lokasinya jauh dari pantauan, apalagi di kepulauan," ujar sumber terpercaya media ini, Jum'at, 29 Desember 2023.

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu menilai, bahwa dengan jarak waktu yang cukup singkat di bulan Desember ini mustahil pekerjaan tersebut bisa diselesaikan. Apa lagi empat lokasi tersebut berada di bagian pedalaman Kepulauan Sapudi yang susah di akses.

Baca Juga: Viral Monetisasi Facebook Pro (FB Pro), Sebelum Dapat Uang 2024, Bunda Harus Tahu Syarat Ini

Sehingga kata dia, minimnya pengawasan akan membuat proyek tersebut mudah difiktifkan dan dikerjakan asal - asalan.

"Anggarannya itu padahal sudah cair, alasan masih belum dikerjakan ini gak jelas," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Somber, Taufik Rahman menyampaikan alasan proyek tersebut belum dikerjakan lantaran alat berat alias Wales  masih digunakan untuk perbaikan peningkatan jalan Poros Kecamatan Nonggunong yang bersumber dari APBD Sumenep.

Sehingga, kata dia sampai saat ini proyek pokmas yang bersumber dari dana hibah Provinsi Jawa Timur itu menjadi kendala untuk dikerjakan.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2023: Ide Resolusi 2024 untuk Mahasiswa Membangun Target untuk Masa Depan

"Insya Allah besok dikerjakan Mas, soalnya terkendala di Wales masih dipakai oleh PUPR," ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Mahalli tak lagi merespon upaya klarifikasi Sumenep News saat ditanya tentang kanapa bahan yang tersedia dilokasi hanya batu 3/5 untuk pengaspalan tersebut.

Informasi media ini, menyebutkan bahwa Wales di Pulau Sapudi tidak dipakai semuanya, bahkan pekerja pengaspalan yang dilakukan oleh PUPR Sumenep menggunakan tenaga Aplikator yang didatangkan dari Sumenep.

Baca Juga: Empat Pelaku Pengeroyokan Warga Sokarammi Paseser, Sumenep, Belum Ditangkap!

Alasan tidak dikerjakannya Pokmas di empat titik Lokasi Desa Somber itu akan menjadi penelusuran lebih lanjut media ini.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler