SMK Bakti Karya Parigi Gelar Sharing Session, untuk Memberantas Kasus Intoleransi 2023

28 Mei 2023, 07:15 WIB
SMK Bakti Karya Gelar Sharing Session /Nur Aziz/Foto/@abdullah_sajidin_

SUMENEP NEWS - Tepat pada hari Rabu, 24 Mei 2023 SMK Bakti Karya Parigi menyelenggarakan Kegiatan Lintas Komunitas yang diselenggarakan di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran.

 

Kegiatan yang dihadiri oleh 50 orang berasal dari berbagai komunitas dan lembaga-lembaga lainnya ini berbentuk sharing session dimana para narasumber berkesempatan untuk berbagi pengalaman terkait upaya melawan praktik intoleransi, kekerasan, dan perundungan di masyarakat dan lembaga pendidikan.

 

Adapun tema yang diangkat dalam acara sharing session ini yaitu “Melawan Intoleransi, Kekerasan dan Perundungan: Pengalaman dan Tantangan.” Tema ini begitu penting untuk diangkat, karena hal ini yang mengubah perilaku pemuda di Indonesia.

Baca Juga: Bangun Generasi Pendamai, SMK Bakti Karya Parigi Luluskan 14 Siswa Multikultural 2023

Adapun pemateri yang dihadirkan lima orang narasumber yang berasal dari berbagai perwakilan institusi dan lembaga yang memiliki visi pada pemberdayaan pemuda dan komunitas.

 

Diantaranya Indra Prasetya AN sebagai Analisis Kebijakan PMK Republik Indonesia, Dr. Toto Sugiarto dari PSIK Indonesia, Ai Nurhidayat dari SMK Bakti Karya Parigi, Yanti Nurdianti dari Akademisi di Pangandaran, dan Irpan Ilmi, S.Hum., MM. sebagai Pegiat Toleransi.

SMK Bakti Karya Gelar Sharing Session Foto/@abdullah_sajidin_

Mereka menyampaikan inti permasalahan yang terjadi saat ini, mereka memandang fenomena intoleran, kekerasan, dan perundungan trafiknya semakin meningkat. Sehingga solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menguatkan generasi dari bawah.

 

Selain itu, kasus intoleran sudah menyebar di sosial media, jadi bijak dalam bermedsos juga perlu dilakukan. Terutama anak milenial yang sering mengkonsumsi konten yang cut-to-cut.

Baca Juga: Murid Satu Indonesia? Inilah SMK Bakti Karya Parigi Menjadi Sekolah Keberagaman yang Ada di Pangandaran

Dimana konten tersebut merupakan cuplikan dari video aslinya menjadi video yang singkat, sehingga informasi tidak tersampaikan dengan baik dan itu bisa menimbulkan kesalahpahaman.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Liputan eksklusif

Tags

Terkini

Terpopuler