Kesaksian Korban Mas Bechi: Diancam, Disiksa, Disekap, dan Diperkosa Setiap Bulan

14 Juli 2022, 22:15 WIB
Kesaksian korban Mas Bechi yang mulai terungkap dari disiksa, disekap, diancam, bahkan melakukan pemerkosaan kepada santriwati mulai terungkap /Antara/Umarul Faruq/

SUMENEP NEWS - Kasus pelecehan seksual oleh Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi kini mencapai babak baru dengan banyaknya kesaksian korban tentang kasus tersebut.


Sebelumnya anak Kiai atau lebih akrab dipanggil Mas Bechi (42) ini dilaporkan bersembunyi dari pihak berwenang di ponpes sekaligus kediaman keluarganya selama belasan jam.

Kesaksian korban Mas Bechi yang mulai terungkap dari disiksa, disekap, diancam, bahkan melakukan pemerkosaan kepada santriwati mulai terungkap.

Dilansir dari akun instagram txtdarimedia, korban, saksi, dan polisi memberikan keterangan bahwa mas bechi melakukan pemerkosaan sekaligus kekerasan. Korban Bechi lebih dari 15 santriwati dan pengikut tarekat Shiddiqiyyah.

Baca Juga: Izin Operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang Batal Dicabut, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Saya merasa masa kecil saya sudah direnggut oleh Subchi. Saya dipaksa berhubungan seksual, saya dianiaya, saya disekap, saya dilaporkan menyebarkan konten pornografi. Masa kecil saya penuh ketakutan.” ujar salah satu korban Bechi alias MSAT.


Kesaksian dengan korban tersebut melalui perantara pendampingnya pada Minggu, 10 Juli 2022.

"Bahkan hingga saat ini,” kata korban tersebut. “Orang tua saya dituduh sebagai preman pembunuh bayaran. Trauma saya rasanya tidak bisa hilang. Saya ingin Subchi dihukum seberat-beratnya.” ujar korban.

Bechi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur karena memperkosa lima santriwati di Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah.

Baca Juga: Batalkan Pencabutan Izin Operasional Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Ini Penjelasan Pemerintah

Dia adalah putra dari pemimpin pesantren, yaitu Kiai Muchtar Mu'thi. Mas Bechi juga menjabat guru dan wakil rektor di pesantren tersebut, sekaligus Ketua Umum Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah.

Korban yang telah ditelusuri oleh kepolisian diduga hanya sebagian. Diperkirakan korban Bechi lainnya masih banyak dan belum berani melaporkan.

Saat mandi, kami diminta mengenakan jarit Sidomukti. Katanya agar mulia dan mendapat ilmu metafakta. Kata Bechi, itu ilmu sudah ada sejak 100 ribu tahun lalu."

"Itu yang saya tahu ada 15 orang. Mereka cerita ke saya juga. Sangat mungkin masih ada korban lain," ujar narasumber tersebut, Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Kemenag Cabut Izin Oprasional Pesantren Syiddiqiyah Jombang Usai Penangkapan MSAT, Begini Alasannya!

Salah satu kasus perkosaan tersebut bahkan terjadi sejak 2012. Tidak hanya memperkosa, mas Bechi juga diyakini telah melakukan berbagai jenis penyiksaan kepada santriwati.

Jika korban melakukan perlawanan, mas Bechi langsung menyundutkan rokok yang masih menyala ke arah pelipis korban. Tidak jarang, punggung dan kaki korban yang saat itu masih berusia belasan tahun juga mengalami lebam akibat penyiksaan.

Setiap bulan, mas Bechi juga memaksa bertemu dan memperkosa korban. Perlakuan tersebut juga disertai ancaman. Korban diancam, jika berani melawan, akan dikeluarkan dari pondok, aibnya disebarkan, dan dihancurkan keluarganya.


Kejadian malang tersebut terungkap dikemudian hari setelah banyak korban yang berani melapor, dan juga menurut kesaksian pemerkosaan disertai kekerasan sudah terjadi sejak lama.***

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler