Rakor Kodam III/Siliwangi: Siapkan Latihan Bersama Instansi Terkait di Jawa Barat, Hadapi Situasi Darurat

5 Juli 2022, 16:03 WIB
Dalam ruangan militer /Rameli Agam/

 

SUMENEP NEWS – Rakor (Rapat Koordinasi) Kodam III/Siliwangi bersama instansi terkait di Jawa Barat, digelar untuk membahas penanganan situasi darurat atau mendesak.

Rakor Kodam/III Siliwangi bersama sejumlah instansi terkait di Jawa Barat itu berlangsung di Ruang A Kosasih, Jalan Aceh, Kota Bandung, 29-29 Juni 2022.

Pada Rakor Kodam III/Siliwangi tersebut dibahas tentang penyusunan naskah Rencana Garis Besar (RGB) latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak untuk sektor wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Haji Akbar dalam Islam, Poin 5 Luar Biasa Pahalanya

Hadir dalam Rakor Kodam III/Siliwangi itu sejumlah instansi di Jawa Barat yakni Polda Jabar, Komisi V DPRD Bidang Kesra, Kejati, BPBD Jabar, Kantor Pencarian dan Kantor Pertolongan Bandung, Binda, Kesbangpol, Badan Pusat Statistik, BMKG, Dinkes Jabar, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Dilansir dari siliwangi.mil.id, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, mengatakan, Rakor tersebut  membahas tentang  latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak yang mengarah pada perbaikan dan pembaruan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan.

Terutama menyangkut aspek interopibilty, uji SOP, kewaspadaan wilayah, upaya preventif, serta semangat bersama membangun Jawa Barat semakin membaik.

Baca Juga: Film Thor: Love and Thunder, Chris Hemsworth dan Christian Bale Berbagi Cerita Karakter yang Dimainkannya

“Harapannya, yaitu adanya berbagai masukan ataupun saran perihal permasalahan yang ada di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya ditemukan solusi dalam pemecahan permasalahan tersebut,” ujar Arie Tri Hedhianto.

Baca Juga: Film Perjalanan Pertama, Kenali Nama Pemeran dan Sinopsinya

Lebih lanjut Arie mengungkapkan, dengan digelarnya Rakor latihan komando tugas gabungan penanganan keadaan mendesak itu, nantinya akan terbentuk satu komando gabungan dalam penanganan suatu keadaan, misalnya penanganan bencana alam.

“Dalam latihan nanti akan terlihat peran dan tupoksinya masing-masing dinas/instansi sehingga tidak ada lagi adanya hal yang bersifat ego sektoral dalam penanganan bencana tersebut,” ujar Arie Tri Hedhianto. ***

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler