Bisnis Kedai Kopi Tetap Prospektif, Sembari Suguhkan Cerita dan Edukasi Nikmati Kopi yang Sehat

3 Juli 2022, 20:05 WIB
Noveri, pemilik kedai Hopi Kopi di Jalan Cibaligo-Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, 2 Juli 2022.* /Rameli Agam /

 

 

SUMENEP NEWS – Bisnis kedai kopi saat ini masih tetap menjanjikan peluang dan sangat prospektif.

Menjalankan bisnis kedai kopi itu juga sembari melakukan edukasi tentang menikmati kopi yang baik dan sehat kepada masyarakat.

Tidak sekadar tempat menyeruput kopi, namun bisnis kedai kopi juga menangkapnya sebagai sarana edukasi menikmati kopi yang sehat, serta mencintai hasil kopi tanah air.

Di kedai kopi, para pecinta kopi sembari kongkow bertemu teman, kerap berbagi pengetahuan, salah satunya menikmati kopi secara sehat.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443 H Harga Cabai Semakin Pedas, di Bandung Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

Seperti halnya yang dilakukan Noveri (48), yang baru-baru ini membuka kedai Hopi Kopi di salah satu gerai di Jalan Cibaligo-Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Saat ditemui di kedainya, Sabtu, 2 Juli 2022, Noveri mengatakan, bisnis kedai kopi tetap merupakan usaha yang prospektif.

Menurutnya, di balik kegiatan bisnis kedai kopi, juga ada ihtiar untuk bersama berbagi pengetahuan seputar dunia kopi, serta upaya menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap kopi Indonesia.

Sebagai penghasil kopi keempat terbesar di dunia, kopi Indonesia memiliki cita rasa khas yang diakui internasional.

Berdasakan data Departemen Pertanian Amerika serikat (USDA) tahun 2020, lebih dari 70 negara di dunia memproduksi kopi, akan tetapi mayoritas output global berasal dari lima negara sebagai produsen teratas, yakni Brasil, Vietnam, Kolombia, Indonesia, dan Ethiopia.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Sangat Strategis Pulihkan Ekonomi Global

Tahun 2019-2022, total produksi biji robusta dan arabika Indonesia adalah 10,7 juta karung masing-masing seberat 60 kilogram.

 

Biji-biji kopi tersebut dihasilkan dari 1,2 juta hektar tanaman kopi yang dikelola oleh pertanian kecil dan industri mandiri tanah air.

 

“Adapun kopi di Hopi Kopi ini merupakan kopi Gayo jenis arabika dan robusta,” ujar Noveri.

 

Kopi Gayo dari yang didatangkan dari Takengon, Aceh, itu terdiri dari berbagai jenis.

 

Biji-biji kopi Gayo itu setelah melalui proses olah di Takengon, ada yang berjenis natural, honey, full wash, semi wash, peaberry, juga wine.

Selanjutnya biji-biji kopi tersebut di-roasting atau disangrai.

Roasting kopi adalah proses pemanggangan atau penyangraian biji kopi supaya aroma dan rasa biji kopi dapat keluar.

Rasa kopi bisa berbeda-beda bergantung pada varietas, letak geografis, serta metode roasting itu sendiri.

Ada beberapa level yang dihasilkan pada proses roasting kopi itu yakni light, medium, dark, serta extra dark.

“Kita mendatangkan kopi Gayo itu dalam bentuk biji, sekali belanja sebanyak 25 kg. Adapun roasting, dilakukan di tempat rental roasting di Cimahi. Jadi di kedai ini tinggal di-grinder dan diproses di mesin espresso,” ungkap Noveri.

Baca Juga: Pahami Cara Pemotongan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan Pada Daerah Wabah atau Tertular PMK

Nah, selain menikmati seruputan kopi, pengunjung di kedai ini akan mendapatkan pengetahuan seputar kopi.

Segenap proses pengolahan kopi, mulai dari penanaman di petani, roasting, penggilingan, serta tahap penyajian, serta sejarah produsen kopi tanah air, rangkaian ceritanya dihidangkan di kedai kopi ini.

Kedai Hopi Kopi menyajikan aneka pilihan menu, seperti ice cappuccino, americano, mochaccino, matcha espresso, kopi oat milk, kopi susu gula: aren, vanila, caramel, hazelnut.

Juga ada varian rasa lain, di antaranya chocolatte, avocado latte, mango latte, kopi tubruk arabika dan robusta, vietnam drip, dan lainnya.

Minuman kopi tersebut harganya variatif, mulai Rp10 ribu hingga Rp23 ribu per gelasnya.

Selain sajian minuman, dijual pula biji dan bubuk kopi Gayo, yang dibanderol Rp40 ribu hingga Rp85 ribu per 200 gram.

“Alhamdulillah, setiap hari rata-rata jumlah pengunjung ada 10 atau lebih. Kopi yang baik itu diseduh di air panas dengan tingkat panas 90-95 derajat Celcius,” ujar Noveri. ***

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler