Kapan Puasa Syawal 1445 H Dilakukan? Simak Jadwal, Niat, dan Tata Caranya di Sini!

- 11 April 2024, 18:30 WIB
Kapan Puasa Syawal 1445 H Dilakukan? Simak Jadwal, Niat, dan Tata Caranya di Sini!
Kapan Puasa Syawal 1445 H Dilakukan? Simak Jadwal, Niat, dan Tata Caranya di Sini! /Monstera Production/Pexels

SUMENEPNEWS - Salah satu keutamaan dibulan syawal adalah berpuasa selama 6 hari di dalamnya. Adapun jadwal puasa syawal yang direkomendasikan oleh Islam bisa disimak dalam artikel berikut ini.

Kapan Puasa Syawal 1445 Dilakukan?

Dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain bahwa Puasa Syawal sudah boleh mulai dikerjakan pada tanggal 2 Syawal.

( و ) الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya: “Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.' Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh'. Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Berdasarkan penjelasan tersebut, disarankan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri. Artinya, puasa Syawal akan dimulai pada tanggal 2 Syawal 1445 H.

Jika kita konversikan ke dalam kalender Masehi, maka puasa Syawal akan dimulai pada hari Kamis, 11 April 2024.

Yang paling disarankan adalah melaksanakannya secara berurutan selama enam hari, yaitu mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Sekaligus Bayar Hutang Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Bolehkah Puasanya Tidak Berurutan?

Meskipun dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal secara berurutan mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal, ada kemungkinan untuk melaksanakannya secara tidak berurutan atau terpisah. Hal ini dijelaskan oleh Sayyid Abdullah al-Hadrami, yang menyatakan bahwa puasa Syawal tetap sah asalkan dilakukan dalam bulan Syawal. Berikut adalah kutipannya:

هَلْ يُشْتَرَطُ فَي صِيَامِ السِّتِّ مِنْ شَوَّالٍ اَلتَّوَالِي؟ اَلْجَوَابُ: اِنَّهُ لَا يُشْتَرَطُ فِيْهَا التَّوَالِي، وَيَكْفِيْكَ أَنْ تَصُوْمَ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ وَاِنْ كَانَتْ مُتَفَرِّقَةً، طَالَمَا وَقَعَتْ كُلُّهَا فِي الشَّهْرِ

Halaman:

Editor: Nur Aziz

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x