Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Tidak ada seseorang yang mengambil sejengkal tanah tanpa hak melainkan akan dikalungkan dari tanah tujuh lapis bumi; Allah tidak menerima ibadah wajib dan ibadah sunnah darinya,’” (HR Al-Baihaki).
Pada riwayat Bukhari, pelaku kezaliman terhadap orang lain baik menyangkut kehormatannya maupun hartanya dinajurkan untuk memohon maaf kepada korban. Kalau terkait harta, maka ia harus mengembalikannya kepada yang berhak. Jika tidak, maka pengadilan di akhirat akan digelar secara adil.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٌ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ اليَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُوْنَ دِيْنَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
Artinya, “Siapa saja yang memiliki kezaliman terhadap kehormatan orang lain atau sesuatu lainnya, hendaklah minta maaf darinya hari ini sebelum (hari kiamat di mana) dinar dan dirham tidak berlaku lagi. Jika dia memiliki amal saleh, maka amalnya akan diambil sesuai kadar kezalimannya. Jika pelaku tidak memiliki kebaikan, maka dosa korbannya akan diambil dan ditanggungkan kepada pelaku yang menzaliminya,” (HR Bukhari).
Dari sini, kita dapat menyimpulkan apa yang harus kita lakukan menjelang Ramadhan agar kita dapat beruntung baik dunia maupun akhirat:
1. Meminta maaf kepada orang tua jika masih hidup;
2. Menziarahi makam orang tua jika telah meninggal dunia;
3. Belajar ikhlas dalam berbagi, tidak menyakiti dan mengungkit pemberian;
4. Belajar menerima dengan ridha kenyataan apapun sebagai takdir Allah;
Baca Juga: LINK DOWNLOAD Buku Kegiatan Ramadhan 2023 TK, SD, SMP, SMA Format PDF dan Word