Kisah Sunan Bonang Atau Syekh Mahdum Ibrahim, Lengkap Dengan Informasi Wafatnya

- 3 Desember 2022, 18:22 WIB
-Syekh Mahdum Ibrahim atau akrab disapa Sunan Bonang merupakan salah satu anggota wali songo. Syekh Mahdum Ibrahim
-Syekh Mahdum Ibrahim atau akrab disapa Sunan Bonang merupakan salah satu anggota wali songo. Syekh Mahdum Ibrahim /Tangkapan layar kanal YouTube/Penerus Para Nabi

SUMENEP NEWS-Syekh Mahdum Ibrahim atau akrab disapa Sunan Bonang merupakan salah satu anggota wali songo.


Syekh Mahdum Ibrahim yang kemudian dikenal sebagai Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel.

Sunan Bonang yang erat kaitannya dengan penyebaran Islam di Jawa kini telah dimakamkan di wilayah Kutorejo, Tuban, Jawa Timur.

 Baca Juga: Kisah Wali Songo Sunan Kali Jaga, Lengkap Beserta Nama Beliau

Diceritakan bahwa Sunan Bonang diperintahkan oleh kakaknya untuk menjaga makam neneknya yang berada di Lasem.

Neneknya merupakan puteri Champa yang bernama Bi Nang Thi dan dimakamkan di wilayah sebelah timur Lasem.


Dalam naskah yang sama pula, rupanya Sunan Bonang memiliki nama Cina yang mungkin belum banyak orang tahu.

Sunan Ampel sendiri memiliki nama Cina Bong Swi Ho dan memiliki kakek buyut bernama Bong Tak Keng.

Sedangkan Sunan Bonang memiliki nama Bong Ang. Namun yang terpenting adalah semua sepakat bahwa Sunan Bonang merupakan keturunan dari luar Indonesia.

Tapi meskipun begitu, Sunan Bonang memiliki pendidikan yang kental dari Jawa, sehingga Sunan Bonang pun mampu menyebarkan Islam dengan merangkul masyarakat.

Baca Juga: Gempa Sore Ini, Gempa Bumi 6.4 Magnitudo Berpusat di Garut Terasa Hingga Pangandaran

Raden Makdum Ibrahim diperintahkan Sunan Ampel untuk berdakwah di daerah Lasem, Rembang, Tuban dan daerah Sempadan Surabaya.


Dalam berdakwah Raden Makdum Ibrahim ini sering mempergunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka, yaitu berupa seperangkat gamelan yang disebut Bonang. Bonang adalah sejenis kuningan yang ditonjolkan dibagian tengahnya.

Baca Juga: Resep Membuat Nasi Goreng yang Beda Dari Biasanya, Dijamin Tidak Bosan

Bila benjolan itu dipukul dengan kayu lunak timbulah suara yang merdu di telinga penduduk setempat.


Sunan Bonang sering berdakwah keliling hingga usia lanjut. Beliau meninggal dunia pada saat berdakwah di Pulau Bawean.


Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M. Makam yang dianggap asli adalah yang berada dikota Tuban sehingga sampai sekarang makam itu banyak yang diziarahi orang dari segala penjuru tanah air.***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x