Baca Juga: Ternyata ini Alasan Abah Guru Sekumpul Menyimpan Gambar Makam Rasulullah di Kediamannya
Kisah ini dimulai pada hari minggu, 10 Maret 2019 saat itu adalah haul ke-14 guru sekumpul.
Pada saat itu, Al-Faqir bertemu dengan salah satu jamaah haul ke-14 guru sekumpul asal Manado.
Ia merupakan keturunan Bugis. Ayah seorang muslim tapi, sudah lama meninggal dunia dan ibunya beragama kristen katolik.
“Ini pertama kali aku datang kesini semata-mata hanya untuk berkunjung”, ujar laki-laki non muslim.
Baca Juga: Karomah Tuan Guru Sekumpul: Indonesia Maju Jika Ibu Kota di Kalimantan Timur
Dirinya mengungkapkan bahwa dulu aku pacaran dengan orang asli Kalimantan tapi, dia tinggal di Manado.
Aku pernah ke rumah pacarku. Tapi, setelah kedua orang tuanya mengetahui agamaku mereka tidak setuju dengan hubungan kami.
Saat di rumahnya, aku melihat ada orang bergambar berdiri lagi tersenyum. Hatiku memang sedih tapi melihat foto itu hatiku menjadi senang.
“Itu foto siapa?” tanyaku kepada orang tuanya.