Network
SUMENEP NEWS – Berikut ini kisah pengamal sholawat yang ditolong oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan mengamalkan amalan sunnah sholawat, seseorang ini ditolong oleh Nabi Muhammad SAW.
Amalan sunnah sholawat ini merupakan bentuk kecintaan seseorang kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Mengenal Hajar Aswad: Batu Surga yang Dahulunya Berwarna Putih Kini Hitam, Ini Penyebabnya
Untuk mengetahui siapa seorang pengamal sholawat yang ditolong oleh Nabi Muhammad SAW bisa dilihat di artikel bawah ini.
Diketahui sebelumnya, shalawat merupakan sebuah doa yang diucapkan oleh seseorang kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca shalawat seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Tidak hanya itu, seseorang yang membaca shalawat akan mendapatkan balasan di akhirat kelak oleh Allah SWT.
Baca Juga: BISMILLAH 113 KALI, Kenali Hikmah Menulis Amalan Basmalah di Bulan Muharram
Seseorang juga akan mendapatkan suatu cinta dari Nabi Muhammad SAW dengan setiap shalawat yang dibacanya.
Seperti kisah di bawah ini tentang seorang pengamal shalawat yang ditolong oleh Nabi Muhammad SAW.
Kisah ini dimulai saat Sufyan ats-Tsauri sedang melaksanakan tawaf. Pada saat itu, ia melihat seorang lelaki yang sedang sama-sama melaksanakan tawaf.
Tapi, ia meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil dan ia membaca shalawat sepanjang melaksanakan tawaf.
Baca Juga: Info Haji 2022: Patuhi Aturan, 450 Koper Bagasi Jemaah SUB 7 Tak Terdapat Zamzam
Kemudian Sufyan ats-Tsauri menyapa dan bertanya kepada seorang lelaki itu mengapa ia hanya membaca shalawat.
“Hai apa sebabnya kamu tidak membaca tasbih dan tahlil dan kamu hanya membaca shalawat?,” tanya Sufyan ats-Tsauri.
“Siapa engkau yang bertanya itu?” jawab seorang lelaki itu dan bertanya kepada Sufyan ats-Tsauri.
“Aku ialah Sufyan ats-Tsauri”, jawabnya.
Baca Juga: Pandangan Islam dan Budaya Jawa Mengenai Tradisi Malam Satu Suro, Berikut Penjelasannya
Mengetahui yang bertanya adalah Sufyan ats-Tsauri seorang lelaki itu bersedia memberikan jawaban.
“Jika engkau adalah yang asing tentu aku tak akan menjelaskan sebab dan rahasia di balik ini semua”, ujar seorang lelaki itu.
Seorang lelaki itu menceritakan alasan ia terus menerus di sepanjang tawafnya. Suatu ketika ia pergi melaksanakan ibadah haji.
Saat sedang melaksanakan ibadah haji bapaknya meninggal di pondok ia menginap, kemudian ia melihat wajah bapaknya berubah menjadi hitam.
Ia pun menutup wajah bapaknya dengan selimut dan tertidur di sebelahnya.
Di dalam tidurnya, ia bermimpi melihat sosok yang rupawan, berpakaian nan elok, dan beraroma wangi mendekati bapaknya.
Baca Juga: Keutamaan Menulis Azimat Bismillah 113 Kali di Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah
Sosok itu membuka selimut yang menutup mayat bapaknya dan mengusap wajahnya. Seketika itu, wajah bapaknya menjadi putih memancarkan cahaya.
Sosok itu akan segera pergi dan seorang lelaki itu pun segera menyegerakan dan bertanya kepadanya.
“Siapa engkau sampai mawu memberikan anugerah kepada bapakku?’ tanya seorang lelaki itu.
Maka sosok tadi menjawab, “apakah engkau tidak tahu aku, aku Muhammad bin Abdullah Shohibul Qur’an”
Sosok juga menuturkan bahwa bapaknya merupakan orang yang berlebihan terhadap dirinya sendiri tapi, dia selalu memperbanyak shalawat kepadaku.
Baca Juga: Teks Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Saat menjelang kematiannya ia meminta pertolonganku. Maka aku menolongnya karena aku penolong bagi orang yang memperbanyak shalawat kepadaku.
Seketika seorang lelaki itu terbangun dari tidurnya dan melihat wajah bapaknya memancarkan cahaya.
Dengan alasan itulah seorang lelaki itu membaca shalawat secara terus-menerus saat melakukan tawaf.
Demikian kisah dari seorang pengamal shalawat yang ditolong oleh Nabi Muhammad SAW.***
