SUMENEP NEWS - Informasi haji akbar memiliki banyak keistimewaan dari haji yang biasanya.
Keistimewaan haji akbar terletak pada waktu pelaksanaan wuquf yang terjadi pada hari jumat.
Adapun haji akbar bisa menghapus dosa seluruh jamah haji yang berwuquf pada hari itu tanpa perantara.
Bahkan haji akbar memiliki banyak keistimewaan yang diharapkan seluruh muslim di dunia.
Dilansir dari NU online, terdapat banyak keistimewaan haji akbar daripada haji lainnya, seperti yang disebutkan dalam Kitab Mughni al-Muhtaj Jilid 1 halaman 497.
وَقَال الشَّافِعِيَّةُ : وَقِيل : إِذَا وَافَقَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ يَوْمَ عَرَفَةَ غَفَرَ اللَّهُ تَعَالَى لِكُل أَهْل الْمَوْقِفِ ، أَيْ بِلاَ وَاسِطَةٍ ، وَغَيْرُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ بِوَاسِطَةٍ ، أَيْ يَهَبُ مُسِيئَهُمْ لِمُحْسِنِهِمْ
Artinya: Ulama kalangan Syafiiyyah mengatakan: dikatakan, jika hari Arafah jatuh pada hari Jumat, maka seluruh yang berkumpul di padang Arafah akan langsung mendapat ampunan dari Allah tanpa perantara, dan bila (wukuf) di selain hari Jumat, maka ampunannya melalui perantara. Artinya Allah memberikan ampunan orang yang berdosa (yang wukuf) karena adanya orang baik (yang wukuf).
Ulama Hanafiyyah juga menyatakan bahwa haji akbar lebih utama daripada 70 ibadah haji biasa, seperti yang disebutkan dalam kitab Hasyiah Ibn Abidin jilid 2 halaman 254.
قَال الْحَنَفِيَّةُ : لِوَقْفَةِ الْجُمُعَةِ مَزِيَّةُ سَبْعِينَ حِجَّةً ، وَيُغْفَرُ فِيهَا لِكُل فَرْدٍ بِلاَ وَاسِطَةٍ ، وَقَالُوا : أَفْضَل الأْيَّامِ يَوْمُ عَرَفَةَ إِذَا وَافَقَ يَوْمَ جُمُعَةٍ وَهُوَ أَفْضَل مِنْ سَبْعِينَ حِجَّةً فِي غَيْرِ جُمُعَةٍ
Artinya: Kalangan Hanafiyyah menilai wukuf di Arafah bertepatan dengan hari Jumat memiliki keistimewaan 70 haji, dan diampuni setiap individu yang berkumpul disana tanpa perantara. Mereka berkata, hari paling mulia adalah hari arafah yang bertepatan dengan hari Jumat, ini lebih utama daripada 70 haji di hari selain Jumat.
Baca Juga: Kemenag Rilis Rangkaian Jadwal Pelaksanaan Armuzna untuk Jemaah Haji Indonesia
Lebih spesifik lagi, Syaikh Ahmad bin Al-Hijazi dalam kitab Tuhfatul Habib yang mensyarahi nadzam Imriti Ghayatut Taqrib pada jilid 3 halaman 195 menyebutkan, terdapat lima keistimewaan haji akbar:
قال الشيخ عز الدين بن جماعة : سئل والدي عن وقفة الجمعة هل لها مزية على غيرها ؟ فأجاب بأن لها مزية على غيرها من خمسة أوجه : الأول والثاني : ما ذكرناه من الحديثين
Artinya: Syaikh Izzuddin Bin Jamaah berkata, Ayahku ditanya mengenai wukuf di hari Jumat, apakah memiliki keistimewaan dibandingkan wukuf di hari selainnya? Ayah menjawab, Hal itu memiliki lima keistimewaan dibanding hari selainnya, yaitu: yang pertama dan kedua disebutkan dalam dua hadits di atas (lebih utama ketimbang 70 haji dihari selainnya dan seluruh yang berkumpul di padang Arafah akan mendapat ampunan dari Allah).
الثالث : العمل يشرف بشرف الأزمنة كما يشرف بشرف الأمكنة ويوم الجمعة أفضل أيام الأسبوع فوجب أن يكون العمل فيه أفضل
Ketiga, amal ibadah dapat menjadi sangat mulia, sebab kemuliaan waktu dan tempatnya. Sedangkan hari Jumat adalah hari paling mulia dalam seminggu.
الرابع : في يوم الجمعة ساعة لا يوافقها عبد مسلم يسأل الله شيئاً إلا أعطاه إياه وليست في غير يوم الجمعة ، وهي من حين جلوس الخطيب على المنبر إلى آخر الصلاة
Empat, di hari Jumat terdapat satu waktu yang bila seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, maka doanya terkabulkan dan hal ini tidak dimiliki oleh hari-hari lainnya, waktu tersebut adalah mulai duduknya khatib di atas mimbar hingga akhir shalat Jumat.
Baca Juga: Pastikan Jamaah Haji Tetap Sehat, Tim Kesehatan Imbau Untuk Istirahat Total
الخامس : موافقة النبي ، فإن وقفته في حجة الوداع كانت يوم الجمعة وإنما يختار الله له الأفضل
Kelima, ini menyamai wukufnya baginda Nabi, karena wukuf beliau saat Haji Wada’ (perpisahan) itu di hari Jumat dan tentunya Allah pilihkan untuk Nabi pada hari yang paling utama.
Maka beruntunglah muslim yang dianugrahi untuk bisa tiba di Makkah sekaligus mendapatkan keistimewaan luar biasa lainnya, yang dikhususkan untuk haji akbar.***