Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Apakah Sindrom Ini Menular? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

- 16 Februari 2024, 19:34 WIB
Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Apakah Sindrom Ini Menular? Berikut Penjelasan Lengkapnya!
Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Apakah Sindrom Ini Menular? Berikut Penjelasan Lengkapnya! /Siloam Hispitals

SUMENEP NEWS - Tengah viral di media sosial, video yang memperlihatkan seseorang yang sekujur tubuhnya dipenuhi oleh ruam-ruam yang nampak gatal dan menyakitkan.

Pemilik akun TikTok bernama Utte19 itu membagikan kisahnya itu, dan diketahui dia tengah terkena sindrom Stevens Johnson. Lantas apa itu Sindrom Stevens Johnson dan apakah sindrom ini menular?. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Sindrom Stevens Johnson Merupakan reaksi alergi yang ditandai dengan ruam atau lecet pada kulit, selaput lendir mata, rongga mulut, dubur, dan alat kelamin.

Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius bila tidak segera ditangani. Penyakit ini di sebabkan oleh reaksi tubuh yang sangat sensitif terhadap obat dan infeksi.

Baca Juga: JALUR LANGIT! Cara Menyembuhkan Penyakit Dengan Surat Al Fatihah

Lantas apakah Sindrom ini dapat menular?

Bagi kamu ataupun ada keluargamu yang terkena sindrom ini, jangan khawatir karena sindrom Stevens-Johnson ini disebabkan oleh alergi obat. Jadi sindrom ini bukanlah penyakit yang menular. Namun kamu jangan terlalu menyepelekan penyakit, apabila pada diri kamu nampak gejala-gejala yang mengacu kepada sindrom ini, cepatlah pergi ke rumah sakit sehingga cepat diidentifikasi obat yang kamu konsumsi.

Apa saja penyebab Sindrom Stevens Johnson ?

Setiap penyakit pasti ada pemicu atau penyebabnya. Berikut adalah penyebab dari sindrom Stevens-Johnson.

  1. Pada orang Dewasa

Pada orang dewasa, sindrom ini dapat disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan berikut ini:

  • Obat asam urat, seperti allopurinol
  • Obat pereda nyeri, misalnya meloxicam, naproxen, atau piroxicam
  • Obat antibiotik, misalnya penisilin atau golongan sulfonamida
  • Obat antivirus nevirapine
  • Obat antikejang, seperti phenytoin, carbamazepine dan lamotrigine

Baca Juga: Makanan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Tubuh agar Terhindar dari Berbagai Penyakit

  1. Pada Anak-Anak

Pada anak-anak sindrom ini cenderung disebabkan oleh infeksi virus, namun di dalam kasus lain bisa juga disebabkan oleh bakteri.

  1. Infeksi Virus

Beberapa infeksi virus yang bisa menyebabkan sindrom Stevens-Johnson adalah:

  • Pneumonia
  • HIV
  • Hepatitis A
  • Gondongan (mumps)
  • Flu
  • Penyakit Bornholm
  • Herpes
  • Demam kelenjar

Apa faktor seseorang tersebut berisiko terkena Sindrom Stevens-Johnson?

Setiap orang pasti memiliki risiko penyakitnya masing-masing, baik dari genetik maupun dari penyakit yang pernah di deritanya. Berikut faktor risiko seseorang terkena sindrom Stevens-Johnson:

  • Memiliki kondisi genetik yang dapat menyebabkan efek samping pengobatan tertentu.
  • Menderita sindrom Stevens-Johnson atau mempunyai anggota keluarga yang  menderita penyakit ini.
  • Menderita kanker, khususnya kanker darah.
  • Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya, sistem kekebalan tubuh Anda mungkin lemah karena Anda baru saja menderita penyakit sistem kekebalan tubuh, menjalani transplantasi organ, terkena kemoterapi, atau mengidap HIV/AIDS atau penyakit autoimun.

Apa saja gejala seseorang menderita Sindrom Stevens-Johnson?

  1. Gejala Awal

Gejala awal dari sindrom ini mirip seperti gejala flu, yakni:

  • Demam hingga 38 derajat C atau lebih
  • Tubuh terasa lelah
  • Perih di mulut dan tenggorokan
  • Mata terasa panas
  • Batuk
  • Nyeri sendi
  • Sakit kepala

Baca Juga: 9 Manfaat Yoga Untuk Kesehatan Jika Rutin, Bisa Menyembuhkan Penyakit Berbahaya Ini

  1. Gejala Lanjutan

Seiring perkembangan kondisi yang semakin buruk, akan muncul gejala lanjutan seperti:

  • Luka lepuh di kulit, terutama di hidung, mata, mulut, dan kelamin
  • Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar luas
  • Kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk
  • Rasa perih yang menyebar di kulit

Lantas bagaimana cara mengobati Sindrom Stevens-Johnson?

Pengobatan seseorang yang terkena Sindrom Stevens-Johnson harus dilakukan secara intensif di rumah sakit. Apabila sorang pasien sedang mengonsumsi obat-obatan, lngkah pertama yang ditempuh oleh dokter adalah dengan meminta pasien untuk menghentikan mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Setelah itu doketr akan menyarankan dan memebrikan obat pereda gejala seperti:

  • Obat pereda nyeri untuk meredakan rasa perih
  • Antibiotik, pada pasien yang mengalami infeksi bakteri
  • Obat antiradang jenis kortikosteroid, yang dioles atau diminum untuk mengurangi peradangan pada area yang terkena

Untuk mendukung proses penyembuhan, dokter mungkin juga akan melakukan beberapa langkah berikut:

  • Memberikan  nutrisi dan cairan tambahan melalui selang makanan untuk mengisi kembali cairan dan nutrisi yang hilang akibat pengelupasan kulit.
  • Berikan tekanan pada luka dengan kain lembab untuk menenangkan luka.
  • Sakit melepuh selama proses penyembuhan Pemeriksaan mata dan pemberian obat tetes mata bila perlu Sindrom Stevens-Johnson dapat disembuhkan jika penyebabnya  dapat diobati.

Setelah gejala  kulit mereda,  kulit baru biasanya terbentuk dalam beberapa hari. Namun, kasus yang parah mungkin memerlukan waktu  beberapa bulan untuk sembuh.

Itulah penjelasan Sindrom Stevens-Johnson yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh alergi terhadap obat-obatan dan bukan merupakan penyakit yang menular. Meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati. Jika kamu sedang menderita penyakit ini lekaslah dibawa ke rumah sakit, agar kamu dapat dilakukan perawatan yang intensif dan ruam karena sindrom ini tidak meluas. ***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x