Baca Juga: Cara Mengatasi Demam Berdarah Pada Balita, Waspada Musim Hujan Banyak Nyamuk
Demam tifoid (tipes): Infeksi menular ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
Demam berdarah dengue: Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Demam berdarah disebut sebagai penyakit “break-bone” karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot dimana tulang serasa remuk. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), bahkan kematian.
Malaria: Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan penyakit ini biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya. Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan beresiko mengancam nyawa seseorang yang mengalami. Malaria terutama perlu diwaspadai di area timur Indonesia seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
Baca Juga: 5 Cara Menghemat Listrik di Rumah Saat Musim Hujan, Jika Sering Boros Wajib Tahu Ini
Leptospirosis: Infeksi ini disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans. Penyakit musim hujan ini “cukup populer” terjadi di Indonesia, biasanya dikenal sebagai penyakit kencing tikus. Gejala awalnya mirip dengan flu, namun dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti meningitis, hepatitis, dan kerusakan ginjal.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu!***
UPDATE INFORMASI DAN ARTIKEL MENARIK. JOIN KLIK DI SINI