Waspada Penularan HIV Makin Merebak, Berikut Gejala, Pencegahan dan Cara Penularannya

29 Agustus 2022, 19:23 WIB
 Ilustrasi penyakit HIV/AIDS/pixabay /

 

SUMENEP NEWS – Waspadalah terhadap virus HIV yang sampai saat ini juga menjadi ancaman penduduk Dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia khusunya Jawa Barat, Kota Bandung merupakan Kota yang menduduki posisi pertama kasus HIV dengan total 410 kasus.

Dari data Dinas Kesehatan Jawa Barat terdapa sebanyak 3.744 kasus HIV positif  berdasarkan data yang diambil mulai bulan januari-juni 2022.

Dinkes Jawa Barat menyatakan bahwa sebanyak 2.850 orang yang terkena virus HIV telah menjalani Antiretroviral Therapy (ART).

Baca Juga: Viral di TikTok, Begini Cara Ubah Teks Jadi Suara Ala Google dengan Fitur Sound of Text

Simak penjelasan mengenai Gejala, Pencegahan, dan Penularan dari virus HIV yang sangat berbahaya ini.

Berikut penjelasan mengenai virus yang mengancam penduduk Dunia termasuk Indonesia, berikut cara mengetahui Gejala, Pencegahan, dan Penularan dari virus HIV.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari WHO, virus HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai macam cairan tubuh orang yang sudah terinfeksi seperti darah, ASI, sperma dan juga cairan vagina.

Penularan virus HIV juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat kehamilan ataupun saat proses persalinan.

Baca Juga: Cara Mengubah Teks Menjadi Suara Ala Google Menggunakan Sound of Text di TikTok

Meskipun penularan terjadi akibat kontak cairan dengan orang yang terinfeksi, namun virus HIV tidak dapat ditularkan melalui pelukan, sentuhan, ciuman, maupun berbagi minum serta makanan dengan orang yang terinfeksi.

Beberapa faktor berikut juga bisa menjadi salah satu risiko penularan virus HIV, misalnya:

- Berhubungan seks tanpa menggunakan kondom, terutama anal seks

- Terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang terutama yang menggunakan suntikan

- Menerima suntikan yang tidak aman seperti transfusi darah dan transplantasi jaringan, serta prosedur medis yang melibatkan pemotongan ataupun tindik dengan alat yang tidak steril

- Sudah terinfeksi penyakit menular seksual lainnya seperti gonore, sifilis, herpes, klamidia, dll

Jika Anda merasa terlibat dengan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, maka jangan takut untuk segera periksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah untuk Sholat Fardhu dan Sholat Sunnah Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya.

Terutama jika Anda merasakan gejala-gejala berikut:

- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

Berat badan yang turun drastis meskipun Anda tidak sedang dalam program diet maupun olahraga biasanya menjadi gejala terinfeksi virus HIV.

- Sariawan yang sering terjadi

Sariawan yang muncul lebih dari dua kali dalam waktu enam bulan meskipun zat besi dan asupan vitamin terpenuhi menjadi gejala awal terinfeksi virus HIV.

- Demam

Demam merupakan tanda tubuh sedang berusaha melawan virus yang menyerang. Pasien yang terinfeksi virus HIV biasanya sering mengalami demam di atas 37.5 derajat celcius lebih dari sebulan.

Kelenjar getah bening yang berada di ketiak, leher, atau selangkangan akan membengkak lebih dari 1 cm selama lebih dari tiga bulan.

Penderita HIV biasanya tidak sadar di awal-awal terinfeksi, mereka baru sadar saat virusnya sudah semakin parah hingga masuk tahap AIDS.

Jika tidak segera di treatment maka penyakit lainnya bisa muncul seperti tuberculosis, kanker lymphoma, meningitis, dan berbagai infeksi bakteri karena imun tubuh yang melemah.

Baca Juga: SYAIR Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Bahasa Jawa Versi Sholawat Lengkap Untuk Para Santri

Namun, HIV ini tentunya bisa dicegah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks serta hindari berganti-ganti pasangan, pencegahan, test, dan juga konseling untuk HIV dan STIs, hindari penggunaan narkoba terutama yang menggunakan jarum suntik. (Raida Shafa)***

 

Editor: Saiful Bahri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler