Network
SUMENEP NEWS - Perang Israel-Hamas yang berlangsung selama tiga pekan telah memakan korban jiwa yang sangat besar, baik dari pihak Israel maupun Palestina.
Menurut data Otoritas Kesehatan Palestina, total korban tewas dari pihak Palestina mencapai 2.251 orang, termasuk 3.195 anak-anak.
Jumlah korban anak-anak tersebut melampaui jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya, sejak 2019.
Baca Juga: Viral! Istri Bos Grab Minta Maaf Usai Unggah Foto di Israel, Warganet Ancam Boikot Aplikasi
Organisasi Save the Children menyebut bahwa jumlah korban anak-anak di Gaza ini merupakan "tragedi kemanusiaan yang mengerikan". Organisasi tersebut mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi anak-anak di Palestina.
Penyebab banyaknya korban anak-anak di Gaza adalah karena serangan militer Israel yang ditargetkan pada infrastruktur sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat tinggal warga sipil. Serangan-serangan tersebut telah menghancurkan banyak bangunan dan menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak.
Selain itu, situasi di Gaza yang sangat padat penduduk juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi. Gaza merupakan wilayah yang sangat kecil dan dihuni oleh lebih dari 2 juta orang. Hal ini membuat warga sipil, termasuk anak-anak, sulit untuk menghindari serangan-serangan Israel.
Baca Juga: Cara Cetak Kartu Ujian CPNS Dan PPPK 2023 Jenjang Guru, Kemenkumham, Kejaksaan Agung Hingga KPK
