SUMENEP NEWS - Dipicu akan terjadinya kiamat internet yang sekarang sedang marak-maraknya dibicarakan oleh warganet, betulkah hal tersebut atau hanyalah fiktif belakang yang telah direkayasa.
Badai matahari yang sangat super atau bisa dikatakn ektrim yang disebut-sebut akan terjadi, khususnya di Bumi ini.
Karena dalam sebuah penelitian yang telah ditemukan oleh salah satu peneliti yaitu asisten proffesor di University Of California.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta 14 September 2021 Malam Ini, Tonton Di sini
Nama peneliti tersebut adalah Abdu Jyothi, yang menjelaskan tentang kiamat internet tersebut.
Peneliti tersebut mengungkapkan dalam temuannya, akan terjadi yang namanya kiamat internet.
Apa kiamat internet tersebut? yaitu matinya semua akses menuju jaringan internet sehingga akan ada nampak seperti pada zaman dahulu, yaitu tidak bisa mengakses internet.
bagaimana itu bisa terjadi ? apakah kita akan kehilangan kebutuhan sehari-hari kita? bagaimana tentang penjelasan asisten profesor tersebut ?
Seperti yang telah dikutip dari laman Berita DIY yang berjudl "Kapan Badai Matahari Super Terjadi dan Benarkah Punya Pengaruh ke Kiamat Internet di Bumi?" menjelaskan bahwa dalam Penelitian badai Matahari itu dibawakan oleh Sanggetha Abdu Jyothi, asisten profesor di University of California, Irvine, dalam hasil penelitian yang bertajuk Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse.
Maksud Abdu Jyothi, kiamat internet adalah kematian jaringan internet hingga berbulan-bulan lamanya di sejumlah negara di Bumi.
Baca Juga: Apa Itu Hari Tanpa Bayangan Matahari? Fenomena Alam yang Akan Segera Terjadi di Indonesia, Ini Penjelasannya
Hal ini bisa terjadi karena badai Matahari yang ekstrem akan memasok solar wind dan jumlah dan kecepatan tertentu, dan ini bersifat merusak.
Adapun dalam pembentukan solar wind, lapisan Matahari bernama Korona yang memproduksinya dari dinamika semburan Matahari dan letusan di dalamnya.