SUMENEP NEWS - Acara Diseminasi TBC kolaborasi Pemkab Sumenep dan STPI di Aula Wiraraja Sumenep, Kamis 7 Desember 2022.
Acara ini dihadiri oleh delegasi dari Puskesmas di Kabupaten Sumenep dan beberapa relawan TBC yang tersebar di Sumenep.
Dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono mengatakan kerja sama dengan STPI sudah berlangsung sejak dua tahun dan berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga: SOAL DAN KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Halaman 152, Kegiatan Setelah Membaca
"Dinas dan Pemkab bekerja sama untuk program TBC dengan berpartner dengan STPI sejak tahun 2019-2022 untuk menanggulangi TB di Sumenep," terangnya.
Dia berharap agar kolaborasi memberantas penyakit TBC di Sumenep dapat dilakukan mulai dari tingkat RT, desa, kecamatan dan provinsi dalam memberikan edukasi dan pemahaman bahaya TBC.
"TB tantangan bagi kita semua. Kolaborasi mulai tingkat bawah hingga atas untuk menanggulangi TB," ujarnya.
Baca Juga: 10 Soal dan Kunci Jawaban SBDP Kelas 6 SD Semester 1 Ajaran 2022 - 2023
Sementara itu, Direktur Eksekutif STPI dr. Henry Diatmo mengungkapkan program edukasi TBC STPI sudah berlangsung dan menyasar ke dua lokasi.
"Lokasi sasaran kami yakni pesantren bagian posketren dan masyarakat di pedesaan di kabupaten Sumenep," tambahnya.
Ia menuturkan jika desa Grujugan Gapura yang sudah pembentukan siaga TBC pertama di Kabupaten Sumenep.
"Pembentukan desa siaga TBC di Grujugan dapat menjadi contoh program pembentukan di desa desa lain," imbuhnya.
Baca Juga: (LOKER 2022) Lowongan Kerja PT Infineon Batam untuk S1, Siapkan Berkasmu!
Terlepas dari itu, Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengungkapkan kerja sama STPI dengan Pemkab Sumenep diharapakan dapat berlanjut dan koordinasi meski sudah selesai.
"Saya harapkan untuk STPI dapat selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada kami meski kerjasama STPI dan Pemkab sudah selesai," ujarnya.
Menurut data dari STPI kabupaten Sumenep menempati peringkat ke 2 di Jawa Timur penyakit TBC.***