Semarak Agustusan di Pulau Sapudi Ditiadakan, Tanda Belum Merdeka?

10 Agustus 2022, 12:35 WIB
Jalan Kecamatan Gayam Pulau Sapudi /Hasan Al Hakiki/Sumenep News/

SUMENEP NEWS - Momentum semarak menyambut hari raya kemerdekaan Indonesia ke 77 tahun menjadi event yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sapudi Sumenep.

Bahkan event tersebut merupakan event tahunan untuk memeriahkan hari kemerdekaan yang digelar setiap bulan Agustus.

Setelah 4 tahun lamanya Indonesia mengalami pandemi covid-19, event Agustusan ditiadakan bahkan hanya diisi dengan kegiatan upacara.

Namun, saat ini kegiatan sudah mulai dilonggarkan, bahkan setiap Kabupaten dan tingkat Kecamatan sudah menggelar kegiatan Agustusan denga berbagai macam lomba.

Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Myanmar Semifinal AFF U 16, Klik Link Live Di sini

Berbeda dengan Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi, tak ada event yang digelar seperti  dilakukan sebelumnya.

Masyarakat menunggu event tahunan yang dianggap bergengsi itu, mulai dari lomba gerak jalan, karnafal bahkan lomba berbagai cabang olah raga tingkatan umum.

Kendati begitu, menjadi perbincangan di grup whatsApp informasi seputar sapudi terkait alasan mendasar pimpinan kecamatan tidak mengadakan acara semarak Agustusan.

Namun, perbincangan itu bermula saat sejumlah aktivis pemuda sedang berbincang santai dan menyeruput kopi pekat di warung Ochid Institute Kecamatan Gayam.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 101 SD dan MI Kurikulum Merdeka, Jurnal Menulis

Aktivis Pemuda Sapudi, Mas'udi melontarkan pertanyaan mendasar tentang alasan kenapa Kecamatan Gayam dan Nonggunong tidak menyelenggarakan event menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

Padahal menurutnya, event tersebut yang ditunggu oleh masyarakat Sapudi, selain sebagai hiburan juga sebagai euforia dalam merayakan hari kemerdekaan.

"Event ini ditunggu-tunggu padahal, tapi kenapa Kecamatan enggan menyelenggarakan ya," ujar Udi sapaan akrab Mas'udi, Rabu, 10 Agustus 2022.

Perbincangan tersebut mulai melebar, bahkan Udi menduga ada yang aneh jika Forpimka yang biasa menggelar event justru saat ini memilik diam ditempat alias hanya nunggu momentum upacara.

Baca Juga: Cara Melihat Foto Pasangan Bule di Gurun Sahara via Google Maps Street View Viral TikTok

"Apa kecamatan tidak punya anggaran, atau males menggelar, atau ada alasan lain, seperti sembunyi dibalik pandemi," imbuhnya.

Pernyataan Udi pun dilontarkan menuju Grup WhatsApp informasi seputar Sapudi, dengan maksud mendapat sorotan dan komentar dari masyarakat Sapudi.

Benar, beberapa akun whatsApp yang disinyalir merupakan warga Sapudi bermunculan, bahkan menyoroti perogram tahunan yang biasa digelar di Kecamatan itu.

Beragam komentar dilontarkan oleh sejumlah warga pulau Sapudi, bahkan ada yang menyoroti dengan aneh.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 98 SD dan MI Kurikulum Merdeka, Teknologi Sarana Belajar

"Camatnya mau pensiun,...."tulis komentar Ahmadi, pria berprofesi jurnalis DetikOne itu.

"Sapudi belum merdeka," komentar Irwan Eriyanto.

"Kemerdekaan belum sampai di Pulau Sapudi, baru sampai di tengah laut sudah diterpa ombak dan angin," Irwan melanjutkan menimpali.

Dari berbagai macam komentar tersebut, menjadi pertanyaan awak media tentang alasan ditiadakannya event Agustusan di Pulau Sapudi.

Baca Juga: MENGGIURKAN, HP Infinix Hot 11 yang Dibekali Kapasitas Baterai Besar Harga di bawah Satu Jutaan

Bahkan hingga berita ini ditayangkan awak media akan melakukan penelusuran lebih lanjut tentang alasan Forpimka tidak menyelenggarakan event Agustusan seperti yang dinanti-nanti oleh masyarakat.****

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler