SUMENEP NEWS – Beredar kabar adanya modus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan hati-hati.
Dilansir dari sumenepkab.go.id, modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya berupa pesan melalui WhatsApp (WA). Dalam pesan tersebut, pelaku modus penipuan akan menyalurkan donasi berupa uang ke berbagai masjid dan panti asuhan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menegaskan jika akun WhatsApp (WA) dengan nomor +6289518613801 yang menggunakan nama dan fotonya sebagai profil bukanlah akun asli miliknya.
Baca Juga: Doa Malam Nifsu Sya’ban Ini Asli dari Syekh Abdul Qadir Jilani
“Akun palsu WA itu dipergunakan untuk menghubungi korban dengan modus menyalurkan donasi berupa uang kepada masjid dan panti asuhan,” ujar Fauzi pada Jumat, 18 Maret 2022.
Pada mulanya pelaku akan menanyakan apakah benar penerima pesan WA merupakan pengurus masjid, kemudian pelaku modus penipuan memperkenalkan dirinya sebagai Bupati Sumenep dan menanyakan jika dirinya sedang berbicara dengan siapa.
Selanjutnya, pelaku modus penipuan yang mengatasnamakan Bupati Sumenep ini, menanyakan prihal kegiatan pembangunan apa saja yang sedang atau akan dilakukan masjid atau panti asuhan dekat-dekat ini.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi dan Live Race MotoGP Mandalika 2022 di Trans7 dan Link Live Streaming
Demi melancarkan aksi penipuan, pelaku juga bertanya terkait nomor rekening milik masjid atau panti asuhan.
Dengan beredarnya modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya, Bupati Sumenep meminta kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan hati-hati ketika mendapat pesan WA dari pelaku.
Fauzi menegaskan jika mendapatkan pesan yang serupa, biarkan saja tidak perlu dibalas. Karena jelas-jelas pesan tersebut bukanlah darinya.
Baca Juga: Ini Cara Salin Link Instagram Kita di Aplikasi untuk Profil Tanpa Browser
“Masyarakat hendaknya waspada dan tidak mempercayai akun WA itu, karena pelaku yang tidak bertanggung jawab mengarah kepada unsur penipuan, jadi waspada dan berhati-hati apabila ada akun WA itu yang menghubungi mengatasnamakan dirinya selaku Bupati,” tegasnya.***