Puisi Saiful Bahri
KISAH MEREKA
kita akan menyaksikan angin berlagu
sejauh jarak-tempuh yang ia lalui
hanya sabda yang mulai tercabik
bahkan terbawa alunan mimpi
Suara yang tertinggal di kejauhan
tatapan yang telah pergi menemui janji
hanya puisi, yang bersaksi atas nama sepi
di laman kasih doa berlagu alunan waktu
musim-musim menyusun suara tangis dosa
entah ia yang membalas atau kita yang tertidas?
malam nasib piatu, kau harus siap menembus ritus arus
"Nak, sesekali melawan doa, agar semoga yang kaubacakan menjadi amin bagi doa."
Montorra, 26 September 2023