SENJA DI PULAU SAPI
Inikah pulaunya
Gelap dan terang bergantian tiap malam
Kekayaan alampun cukup sederhana
Industri minim tak terekayasa
Namun, budaya yang kental kerapan sapinya
Barisan anak kota tergesa-gesa
Barisan turis asing tergaduk gaduk
Mereka bersorak gembira menontonnya
Hingga lupa akan pulang kemana
Pulau sapi,,,
Kau tak pernah hilang kekayaan sapinya
Sapi kecil dan mungil
Corak warna memerah pada tubuhnya
Namun, kekuatannya penuh sahaja
Jangan heran wahai birawa,,,,!!
Coba kau lihat Setiap minggu
Mereka bak pengembala lakukan transaksi
Ratusan sapi di nobatkan kepulau sebrang
Namun, secuilpun tak pernah punah
Sungguh tak bisa terbayangkan
Sapi-sapi mungil mulai merajalela keluar kota
Namun, Aku akan tetap mengerat kukuh budayanya
Hingga menggapai senja di pulau sapi
Sapudi, 22 Oktober 2016
KAU SURGAKU
Ibu,,
Engkaulah surga dalam hidupku
Engkaulah semerbak pelita dalam hatiku
Ijinkan aku menghapus luka pada sehelai rambutmu
Atau bahkan menerima wasiat duka dari hatimu
Sebab kau adalah berlian yang aku lindungi
Sesampai titik penghabisan darahku nanti
Ibu ,,,
Maafkanlah anakmu ini
Yang selalu menebar bisa pada jiwamu
Mengundang bara amarahmu
Menggagas tangis misaimu
Kiat aku menyadari
Inilah kesalahan besar dalam hidupku
Hingga aku tak pernah memikirkan
Bagaimana cara membahagiakanmu Ibu,,,
Sapudi, 12 April 2020
NEGERI KELIMA
Dimanakah Negeriku?
Aku rindu Denganmu
Aku Rindu lamunan Demokrasi yang nyata
Apakah Kau tau?
Langkahku terkutuk sengsara
pada jiwa Borjuis yang basi