Contoh Tes Moderasi Beragama Kemenag 2023 untuk Para PPPK Bahan Latihan dan Materi Belajar

10 Desember 2023, 11:03 WIB
Contoh Tes Moderasi Beragama Kemenag 2023 untuk Para PPPK /Pexels.com /Alex Green/

SUMENEP NEWS - Pembahasan contoh moderasi beragama Kemenag 2023 untuk para calon PPPK untuk menjadi bahan latihan dan materi belajar dalam menghadapi ujian CAT nantinya.

Pada soal dan kunci jawaban tes moderasi beragama Kemenag PPPK 2023 kali ini pembahasannya tentang beberapa peluang dakwah di media sosial.

Sebab, dakwah di era modern saat ini tidak hanya berfokus pada di musollah atau masjid melainkan menyampaikan di media sosial yang notabene digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Beli 1 Gratis 1: Promo 12.12 di Tokopedia Big Sale 12 Desember 2023 Semua Kategori, Borong Yuk!

Bahkan masyarakat Indonesia sekarang ini lebih hidup bersama gadget ketimbang bersama orang lain. Mendengarkan ceramah online ketimbang hadirdi suatu majelis taklim.

Selain soal tentang ceramah di media sosial, pada pembahasan tes moderasi beragama Kemenag ini tentang konflik perbedaan pendapat di media sosial yang perlu disikapi.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah contoh moderasi beragama Kemenag 2023 untuk para pelamar PPPK di bawah ini:

 Baca Juga: PDF! Soal Tes Moderasi Beragama Berbasis CAT Kementerian Agama Terlengkap

Pembahasan soal tes Moderasi Beragama PPPK

Pertanyaan 1:


Media sosial telah membuka peluang baru untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran agama secara luas dan cepat. Dengan keterjangkauan yang luas, pesan-pesan keagamaan dapat dengan mudah mencapai berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia. Dengan menggunakan platform-platform seperti Facebook, Instagram, YouTube dan Twitter, para pendakwah dapat membagikan kutipan-kutipan ayat, kajian-kajian agama, atau bahkan melakukan diskusi dan tanya jawab secara interaktif. Kecepatan dan kemudahan akses melalui media sosial tidak hanya meningkatkan visibilitas isi dakwah, tetapi juga memungkinkan interaksi langsung dengan audiens, mendukung proses pembelajaran agama yang lebih interaktif dan inklusif.

 

Bagaimana media sosial memberikan keuntungan dalam berdakwah, terutama dalam hal mencapai audiens yang lebih luas dan memungkinkan interaksi langsung dengan mereka?

a. Dengan menyebarkan pesan-pesan keagamaan secara terbatas

b. Melalui penerbitan buku agama

c. Dengan menggelar acara dakwah di tempat-tempat umum

d. Dengan berbagi informasi menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter

 

Pertanyaan 2-3:

 

Sebuah peristiwa munculnya konflik antar umat beragama pada era teknologi saat ini dapat terjadi melalui konten-konten kontroversial atau berita palsu yang disebarkan melalui media sosial. Misalnya, suatu kelompok menggunakan platform online untuk menyebarkan informasi yang merendahkan agama lain, yang kemudian memicu ketegangan dan konflik antar umat beragama.

 Baca Juga: PDF! DOWNLOAD SOAL Tes Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2023 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

Apa yang menjadi penyebab munculnya konflik antar umat beragama pada era teknologi?

a. Penerbitan buku agama

b. Konten kontroversial dan berita palsu di media sosial

c. Acara dakwah di tempat-tempat umum

d. Pertemuan lintas agama di lingkungan offline

 

 

Bagaimana konflik antar umat beragama dapat dipicu dalam konteks teknologi saat ini?

a. Melalui pertemuan dialog antar umat beragama

b. Dengan membagikan informasi positif di media sosial

c. Dengan menyebarkan konten yang merendahkan agama melalui media sosial

d. Melalui penyebaran buku-buku agama secara online

 

Pertanyaan 4 - 5:

 

Akibat regulasi yang kurang baik, masyarakat sering kali mengalami kesenjangan yang menciptakan konflik, terkadang melibatkan perbedaan agama. Misalnya, ketidaksetaraan dalam pemberian hak atau perlakuan tidak adil dapat menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Ini dapat memicu konflik yang berkembang menjadi masalah sosial yang lebih besar, seringkali termanifestasi dalam bentuk konflik antaragama.

 

Bagaimana konflik sosial yang melibatkan perbedaan agama dapat terjadi sebagai dampak dari regulasi yang kurang baik?

a. Akibat kekurangan regulasi, masyarakat mengalami ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

b. Regulasi yang baik tidak berpengaruh terhadap konflik antaragama.

c. Konflik sosial selalu terjadi tanpa memperhatikan regulasi.

d. Kesenjangan masyarakat tidak memiliki kaitan dengan regulasi.

Baca Juga: SOAL DAN JAWABAN Tes Moderasi Beragama PPPK 2023 Kemenag yang Sering Muncul pada Seleksi

 
Bagaimana penerapan regulasi yang lebih baik dapat menjadi bagian dari proses "redesigning" untuk mengatasi kesenjangan masyarakat dan mengurangi konflik yang melibatkan perbedaan agama?

a. Regulasi yang baik tidak dapat mempengaruhi kesenjangan masyarakat.

b. Dengan penerapan regulasi yang lebih baik, masyarakat dapat mengatasi kesenjangan dan mengurangi konflik.

c. Konflik sosial tidak memiliki hubungan dengan regulasi yang diterapkan.

d. Regulasi yang lebih baik hanya mempengaruhi perbedaan agama tanpa memperhatikan kesenjangan.

 

Pertanyaan 6:

 

Pencegahan radikalisme mencakup tindakan penolakan dengan memberikan pemahaman pencerahan kepada masyarakat mengenai ideologi radikal. Tujuannya adalah untuk mencegah pertumbuhan pemahaman radikal dan termasuk dalam konsep salah satu strategi pencegahan radikalisme yang disebut dengan...

a. Merubah Trend mayoritarianisme

b. Tidak terjadi gesekan antar internal umat agama

c. Merubah tren spritualitas instan

d. Regulasi harus diperkuat

Pertanyaan 7:

Setelah melakukan analisis menggunakan proses-U, yang menjadi bagian dari proses "reacting" dari peristiwa di atas adalah:

a. Menemukan akar masalah

b. Mengidentifikasi solusi yang potensial

c. Mengevaluasi hasil analisis

d. Melakukan langkah-langkah perubahan yang diperlukan

 

Pertanyaan 8:

 Baca Juga: Contoh Soal Moderasi Beragama P3K Kemenag 2023 Hari Ini, Lihat Kisi Kisi Latihan dan Cara Menjawabnya

Ekstrimisme dalam beragama mencerminkan sikap dan tindakan yang ekstrem dalam mengikuti keyakinan keagamaan. Fenomena ini dapat muncul dalam berbagai kelompok agama, di mana para pengikut memegang paham yang sangat keras, bahkan sampai pada tingkat mengabaikan nilai-nilai toleransi dan dialog antaragama. Manifestasi ekstrimisme dapat berupa tindakan kekerasan, penolakan terhadap pluralitas kepercayaan, atau bahkan membangun narasi antagonis terhadap kelompok lain. Pentingnya untuk mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai toleransi dan saling menghormati agar masyarakat dapat mengatasi ancaman ekstrimisme ini.

 

Bagaimana ekstrimisme dalam beragama dapat tercermin dalam perilaku dan sikap pengikutnya?

a. Dengan membangun dialog terbuka dan toleran antaragama.

b. Dengan mengabaikan nilai-nilai toleransi dan mengadopsi sikap keras terhadap keyakinan.

c. Dengan mendukung keberagaman dan pluralitas kepercayaan.

d. Dengan menciptakan narasi kolaboratif dan inklusif antar kelompok agama.

 

Pertanyaan 9:

 

Apa yang mencirikan ekstrimisme dalam beragama, seperti yang dijelaskan dalam paragraf?

a. Mengamalkan nilai-nilai toleransi dan dialog antaragama

b. Memegang keyakinan keagamaan dengan sikap moderat

c. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang pluralitas kepercayaan

d. Mengadopsi sikap dan tindakan ekstrem dalam mengikuti keyakinan agama

 

Pertanyaan 10:

 

Mengapa pemahaman nilai-nilai toleransi dan saling menghormati dianggap penting dalam mengatasi ancaman ekstrimisme?

a. Karena membantu membangun narasi antagonis

b. Karena memperkuat kekerasan dalam kelompok agama

c. Karena mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang kepercayaan

d. Karena meredakan ketegangan dan menghambat perkembangan sikap ekstrem


Demikian 10 soal Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2023 CAT lengkap dengan kunci jawaban untuk belajar menghadapi ujian CAT. Semoga bermanfaat dan lolos ujian.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler