Menunggu Hasil Real Count KPU Resmi, Prabowo, Anies, dan Ganjar Siapa Menang Satu Putaran?

- 12 Maret 2024, 12:20 WIB
Berikut ini Kami telah paparkan hasil real count Pemilu 2024 yang sudah masuk di KPU sebesar 72,72 persen.
Berikut ini Kami telah paparkan hasil real count Pemilu 2024 yang sudah masuk di KPU sebesar 72,72 persen. /KPU/

SUMENEP NEWS - Selama lebih kurang 30 hari penghitungan suara akan diumumkan secara resmi melalui KPU, untuk mengetahui siapa presiden dan wakil presiden yang memiliki suara terbanyak. Dari hasil sementara perolehan suara secara quick count menunjukkan bahwa peluang Prabowo Gibran untuk memenangkan suara lebih besar atau lebih unggul dari pasangan calon lain yaitu sekitar 57%. Disinyalir satu putaran

Banyak pengamat politik bahkan warga masyarakat yang ragu dan tidak percaya dengan penghitungan suara secara quick count dan dianggap hanya menguntungkan salah satu pasangan saja. Bahkan lebih kejamnya dianggap penghitungan suara quick count ini masih banyak kelemahan atau terdapat indikasi curang, karena lembaga survey dibayar oleh oknum

Ada lagi yang beranggapan, setelah KPU mengumumkan hasil suara secara real count pun masih banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi, diantaranya adalah masalah input data dari formulir C1 ke Sirekap yang dianggap ada kelemahan karena mengarah penghitungan yang manipulatif atau mark up. Penghitungannya tidak sesuai dengan mekanisme matematika/ rumus penghitungan yang benar atau akurat.

Ada beberapa orang yang mengusulkan untuk di audit ulang penghitungannya supaya bisa benar-benar valid. Yang lebih parah lagi mungkin sampe akan dituntut ke pengadilan/ ke meja hijau. Bahkan di stasiun TV terbesar di Indonesia Metro Tv, ada berita kasus Caleg yang mengamuk karena mengetahui dan melihat petugas KPPS nya salah mencantumkan angka sehingga merugikan penghitungan suara dia. Yang harusnya caleg tersebut memiliki jumlah perolehan pemilih, nyatanya kosong dalam laporan dari petugas KPPS. 

Baca Juga: Lantang Tolak Pemilu dan Gelar Hak Angket, 1000 Lebih Massa Demo Gedung DPR

Setelah ditelusuri langsung dan ditanyakan ke petugas KPPS yang bersangkutan, petugasnya menyatakan bahwa kesalahan tersebut semata-mata karena unsur ketidaksengajaan. Dia tidak merasa sengaja melakukannya, berarti bisa dikatakan “human error”. Kasihan sekali kalau kenyataannya seperti ini, kemungkinan benar adanya bahwa petugas KPPS kelelahan bekerja sehingga bisa jadi dia salah input. 

Sebagai warga negara yang baik, mungkin kurang bijak jika kita terlampau ikut campur sehingga terkesan memperkeruh suasana, seharusnya kita lihat saja yang benar bagaimana supaya jelas duduk persoalannya dan tidak langsung menghakimi/menyalahkan.

Biar hukum atau mekanisme sistem saja yang berjalan untuk menyelesaikan masalah kisruh penghitungan suara yang ada di KPU secara real count. Sambil menunggu hasilnya selesai, mungkin ada alternatif yang lebih baik dibanding mengomentari hasil suara di KPU akan lebih bijak jika kita ikut mendoakan semoga siapapun yang terpilih nanti presiden dan wakil presiden Indonesia bisa jauh lebih baik dan lebih maju lagi.

Baca Juga: Link Streaming Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Pangandaran

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x