Network
SUMENEP NEWS - Gubernur Jawa Tengah yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya, Ganjar Pranowo, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Indonesia Police Watch (IPW).
Laporan ini juga melibatkan mantan Direktur Utama Bank Jateng, yang disebut dengan inisial S. Kasus ini mencuat dengan dugaan penerimaan gratifikasi dan suap yang terkait dengan asuransi.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa laporan tersebut disampaikan pada Selasa, 5 Maret 2024.
Baca Juga: Profil Muhammad Zinedine Alam Ganjar Lengkap Agama, Umur, Akun IG Merupakan Anak Calon Presiden
Dalam keterangannya, Sugeng menyatakan bahwa Ganjar dan S dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi dan/atau suap, yang konon berasal dalam bentuk cashback dari sebuah perusahaan asuransi.
Menurut Sugeng, perusahaan asuransi tersebut memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng. Cashback ini diduga mencapai sekitar 16%, yang kemudian dibagikan kepada tiga pihak.
Rinciannya melibatkan 5% untuk operasional Bank Jateng, 5,5% untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5% untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng.
Dalam bukti tanda terima laporan yang disampaikan oleh Sugeng, ditegaskan bahwa laporan ini menyangkut dugaan gratifikasi, suap, atau penyalahgunaan wewenang oleh Direktur Utama Bank BPD Jateng periode 2014 hingga 2023, yang identitasnya diinisialkan sebagai S. Aliran dana dalam kasus ini diduga mengarah ke Ganjar, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
