Beberapa wilayah di dekat garis khatulistiwa, yang terkenal dengan fenomena angin muson, dapat mengalami perubahan pola angin musiman yang signifikan. Angin monsun, sebagai pola angin musiman, membawa hujan pada musim tertentu dan angin kering pada musim lainnya, menciptakan siklus hidrologi yang mempengaruhi musim tanam dan panen, memberikan dampak vital terhadap pertanian dan aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah tersebut.
Perlu dicatat bahwa meskipun ciri-ciri ini umum di sepanjang garis khatulistiwa, kondisi iklim dapat bervariasi di daerah yang berbeda. Faktor seperti ketinggian, lokasi geografis tertentu, dan pengaruh lautan dapat mempengaruhi iklim setempat.***