Network
SUMENEP NEWS – MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Roudlotul Ulum tahun ajaran baru 2022/2023 dilakukan bekerjasama dengan Barisan Serba Guna (Banser) NU Kecamatan Parongpong.
Kerjasama dengan Banser Parongpong pada MPLS SMK Rodulotul Ulum di tahun ajaran baru 2022/2023 ini, diharapkan semakin lebih tumbuhnya kedisiplinan dan kebersamaan peserta didik.
Pelaksanaan MPLS SMK Roudlotul Ulum tahun ajaran baru 2022/2023, yang bekerjasama dengan Banser Parongpong tersebut berlangsung selama tiga hari, 18-20 Juli 2022.
Para peserta didik baru dalam MPLS itu, selain pengenalan secara umum terhadap lingkungan SMK Roudlotul Ulum, juga mendapat materi terkait kedisiplinan, tanggung jawab dan kebersamaan dari Banser Parongpong.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 21 Juli 2022, Wakil Kepala SMK Roudlotul Ulum Bidang Kesiswaan, Eman Suherman, S.Hum, mengatakan, pada tahun ajaran 2022/2023 ini terdapat 61 peserta didik baru.
Mereka terdiri dari 31 putri dan 30 putra. Selain dari sekitar Bandung, mereka juga ada yang dari Subang, Cianjur, Sumedang, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Banten, Bengkulu, serta dari Sulawesi.
Adapun pada MPLS SMK Roudlotul Ulum tahun ajaran 2022/2023 ini, bekerjasama dengan Banser Parongpong, peserta didik baru mendapat materi latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
Menurut Eman Suherman, MPLS SMK Roudlotul Ulum kali ini lebih menitikberatkan pada upaya penanaman kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab, serta kebersamaan peserta didik.
Baca Juga: Kesederhanaan Nabi Muhammad, Meminta Rezeki Sekedar Kebutuhan Pokok dan Terkadang Tidak ada Makanan
“Materi dari sekolah bersama Banser Parongpong terkait nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, serta kebersamaan itu dipraktikkan dalam segenap aktivitas di kampus SMK Roudlotul Ulum,” ungkap Eman Suherman.
SMK Roudlotul Ulum berada di Kampung Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, memiliki kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).
Selanjutnya Eman Suherman menuturkan, setelah teori, materi kedisiplinan dan kebersamaan di MPLS ini langsung dipraktikkan peserta didik, seperti pada saat hendak masuk kelas, di dalam kelas, di saat makan, atau di kala memasuki waktu istirahat di malam hari, dan aktivitas lainnya.
Selain itu, praktik kedisiplinan, tanggung jawab, serta kebersamaan itu juga disimulasikan dalam berbagai games kelompok yang digelar selama tiga hari MPLS di SMK Roudlotul Ulum ini.
Terkait kurikulum, Eman Suherman menjelaskan, SMK Roudlotul Ulum memadukan kurikulum nasional dan pesantren.
Baca Juga: Viral Kasus Pernikahan Manusia dan Kambing, Polisi Tahan 4 Tersangka atas Dugaan Penistaan Agama
Peserta didik selain mendapat materi pengajaran seperti halnya di sekolah umum, juga mendapat pengajaran ilmu agama seperti di pesantren.
“Antara pembelajaran di SMK dan agama di pesantren, jadwal kegiatannya disesuaikan. Dengan demikian kami berharap, peserta didik SMK Roudlotul Ulum ini selain kompeten di bidang administrasi perkantoran juga menguasai ilmu agama,” ujarnya.
Karenanya, di sekolah ini juga terdapat ekstrakurikuler qori dan dakwah, selain futsal, basket, voli, dan literasi.
Untuk standar kelulusan pun terdapat syarat khusus, yakni peserta didik SMK Roudlotul Ulum sekurang-kurangnya hatam 5 juz Quran, serta tertalar Kitab Safinah, Taklimul Mubtadi, dan Taklimul Muta’alim.
“Semoga dengan adanya MPLS di SMK Roudlotul Ulum tahun ini, kedisiplinan peserta didik dapat lebih tumbuh, disertai tanggung jawab, kemandirian, dan kebersamaannya,” kata Eman Suherman. ***
