Mbah Wahab Pidato Kuda dan Gajah untuk Redakan Pertentangan Keberadaan Ansor di Awal Pembentukan

- 16 Juli 2022, 19:23 WIB
Mbah Wahab Pidato Kuda dan Gajah untuk Redakan Pertentangan Keberadaan Ansor di Awal Pembentukan
Mbah Wahab Pidato Kuda dan Gajah untuk Redakan Pertentangan Keberadaan Ansor di Awal Pembentukan /kominfo.jatimprov.go.id/

Lalu, sesuai keputusan Kongres NU ke-13 di Menes tersebut, ke depannya Congres ANO akan diselenggarakan bersamaan dengan Kongres NU berikutnya.

Kongres NU ke-13 di Menes itu juga mengijinkan cabang-cabang ANO untuk membentuk BANO (kelak menjadi Banser) dengan ketentuan: Pertama, jika di suatu tempat ANO akan membentuk BANO, maka haruslah meminta izin terlebih dahulu kepada pengurus NU setempat.

Begitu juga dengan cabang ANO yang sudah terlanjur membentuk BANO, maka perizinannya harus segera diurus.

Apabila tidak tidak ada respons dari pengurus NU setempat, maka perizinan bisa diurus langsung ke HBNO.

Jika ANO tidak meminta ijin terlebih dahulu, maka BANO yang dibentuk dianggap tidak sah.

Kedua, baik ANO maupun BANO jangan bertindak, beraktifitas, bahkan berpakaian lebih dari yang telah ditetapkan oleh Kongres NU ke-13 di Menes (kongres menetapkan seragam yang digunakan tidak boleh memakai dasi), untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti munculnya kesalahpahaman.

Sejak saat itu, dengan pidato KH Wahab Chasbullah di Kongres ke-13 NU di Menes tentang gajah dan kuda itu, baik ANO yang jadi Ansor, maupun BANO yang jadi Banser, terus eksis hingga hari ini. ***

 

 

Halaman:

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x