Info Haji 2022: Petugas Khusus di Masjidil Haram untuk Rasa Aman Jemaah

- 2 Juli 2022, 20:20 WIB
Arab Saudi Sambut Satu Juta Jemaah Haji Tahun Ini
Arab Saudi Sambut Satu Juta Jemaah Haji Tahun Ini /

SUMENEP NEWS – Musim haji 2022, Seksi Petugas dan Keamanan Jemaah Daker PPIH Mekah memperkuat petugas dalam menghadapi lonjakan jemaah di Masjidil Haram.

Untuk memberikan rasa aman bagi jemaah haji di Masjidil Haram, selama ini PPIH menggandeng aparat TNI/Polri.

Selain anggota TNI/Polri, PPIH juga menempatkan petugas khusus lainnya di sektor khusus Masjidil Haram total 80 orang, untuk memberikan rasa aman bagi jemaah haji.

Dilansir dari kemenag.go.id, Rabu, 29 Juni 2022, Kepala Seksi Petugas dan Keamanan Jemaah, Kolonel Muftil Umam, mengatakan, personel diperkuat di Masjidil Haram demi memberikan rasa aman bagi jemaah.

Baca Juga: Status Darurat PMK di Indonesia Sampai Akhir Tahun 2022, BNPB Lakukan Enam Langkah

“Sebelumnya, sektor khusus Masjidil Haram personel 10. Saat ini ditambah 19 jadi 29 personel. Ini yang khusus personel dari TNI/Polri,” ujarnya.

Meski berstatus prajurit TNI/Polri, saat menjalankan tugas di Arab Saudi, mereka berpakaian putih dan mengenakan rompi hitam layaknya petugas haji lainnya.

Lebih lanjut Muftil Umam menuturkan, selain memperkuat personel, shift jaga di Masjidil Haram juga ditambah.

Jika sebelumnya hanya dua shift dengan durasi jaga masing-masing 12 jam, saat ini ditambah menjadi tiga shift dengan durasi jaga 8 jam.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Berstatus Naik ke Level Siaga III, Warga Sekitar dan Wisatawan Dihimbau Berhati-Hati

Para petugas khusus di Masjidil Haram itu tersebar di delapan titik, baik di dalam maupun di luar masjid.

Mereka ada yang di lokasi tawaf, lokasi sa’i, pintu Babussalam, sekitar Tower Zamzam, serta tiga terminal bus yang ada di seputar Masjidil Haram.

Selain memberi rasa aman bagi jemaah, petugas khusus ini juga membantu memenuhi kebutuhan jemaah haji, di antaranya membantu jemaah agar tidak menggunakan jasa kereta dorong ilegal, juga membantu jemaah yang kehilangan sandal.

“Termasuk kereta dorong kita juga arahkan dan sosialisasikan untuk kereta dorong yang resmi. Kami juga punya banyak sandal untuk membantu jemaah yang kehilangan sandal,” ujarnya.

Baca Juga: Panduan Pemotongan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha dalam Situasi Wabah PMK

Hasil evaluasi sementara, masalah jemaah yang paling banyak terjadi di Masjidil Haram adalah lupa atau tidak tahu jalan pulang ke hotel.

“Hampir tidak ada risti (pelindungan), seperti tahun 2019 yang luar biasa. Tiap hari 2019, hampir ada 200 jemaah tersesat, sekarang paling banyak 20. Ini sama teman-teman langsung diatasi. Kalau ada jemaah yang tersesat, petugas wajib membantu sampai titik bus pengantaran,” ungkap Muftil Umam. ***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah