Network
SUMENEP NEWS – Bahan sidang isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H, Kemenag juga mempertimbangkan data-data dari lembaga lain.
Sebagai bahan data untuk sidang isbat Kemenag terkait penepatan awal Dzulhijah 1443 H, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyampaikan informasi tentang prakiraan hilal 29 Juni 2022.
Adapun sidang isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H direncanakan akan digelar Kemenag pada 29 Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut: BBM Langka, Sebagian Warga Beralih ke Kayu Bakar
Data-data informasi hasil hisab BMKG saat Matahari terbenam pada 29 Juni 2022 itu dapat juga digunakan dalam pelaksanaan rukyat guna penetapan awal Dzulhijah 1443 H.
Sebagai bahan pertimbangan penetapan awal Dzulhijah 1443 H ini, pada 29 Juni 2022 nanti BMKG juga melaksanakan rukyat hilal di 27 lokasi di tanah air.
BMKG yang merupakan salah satu lembaga pemerintah, juga memberikan pertimbangan ilmiah kepada para pemangku kebijakan dalam penentuan bulan Hijriah, termasuk dalam penetapan awal Dzulhijah 1443 H ini.
Hasil sidang isbat penetapan awal Dzulhijah 1443 H yang digelar Kemenag pada 29 Juni 2022 nanti, akan menjadi pedoman umat Muslim dalam pelaksanaan ibadah Idul Adha, termasuk kegiatan kurban tanggal 10 Dzulhijah.
