Network
SUMENEP NEWS – BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada tahun 2022 ini mengusulkan tujuh Komunitas Siaga Tsunami Internasional UNESCO-IOC.
Dari tujuh komunitas yang diusulkan BMKG itu, Kelurahan Tanjung Benoa telah dikukuhkan sebagai Komunitas Siaga Tsunami Internasional UNESCO-IOC, pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Dalam rangkaian kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali, Sertifikat Pengakuan bagi Tanjung Benoa yang diusulkan BMKG sebagai Komunitas Siaga Tsunami Internasional, diserahkan oleh Mohamed Djelid, Director of the UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific.
Seperti yang dilansir dari laman bmkg.go.id, Kepala BKMG, Dwikorita Karnawati, mengatakan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Jawa Barat Siapkan Kebutuhan Hewan Kurban Sehat
"Tanjung Benoa ini adalah komunitas di Indonesia yang pertama kali mendapatkan pengakuan internasional UNESCO-IOC sebagai Tsunami Ready Community. BMKG telah memprakarsai Sekolah Lapang Tsunami Ready guna mendukung program Tsunami Ready di Indonesia. Sekolah Lapang tersebut bahkan merupakan Program Prioritas Nasional untuk mewujudkan masyarakat yang siaga menghadapi gempa dan tsunami."
Sementara itu, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan, Tsunami Ready adalah program peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berdasar pada 12 indikator ketetapan UNESCO-IOC.
Adapun Tanjung Benoa yang ditetapkan sebagai Tsunami Ready Community, mengingat hampir seluruh wilayahnya dikelilingi lautan.
